Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ampuh Basmi Hama Tikus Ala Pinrang

Kompas.com - 03/05/2012, 08:20 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Petani di Dea Sama Ulue, Kecamatan Lansrisan, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tidak resah lagi dengan hama tikus. Pasalnya, hanya dengan alat rakitan sederhana buatan kelompok Tani SiBetae, mereka mampu membasmi ribuan tikus per hari. Alat sederhana tersebut, hanya berupa rangkaian kabel yang disambungkan ke adaptor dan aki 3 ampere.

"Sebelum adanya alat ini, hasil panen petani hanya sekira 10 karung gabah per hektar, padahal idealnya sekitar 50 hingga 60 karung gabah per hektar,” kata Umar Hamid, Sekretaris Kelompok Tani SiBetae, Desa Sama Ulue, Kecamatan Lanrisang, Kamis (3/5/2012) pagi ini.

Menurut Umar, rangkaian ditemukan oleh kelompok Tani Sibetae pada pertengahan Februari lalu. Rangkaian kabel kawat baja dipasang mengitari areal persawahan setinggi 2-3 centimeter dari permukaan tanah. “Sehingga, setiap tikus yang melewati akan menyentuh kawat baja tersebut dan menyetrum binatang pengerat itu, akibatnya hama tersebut akan mati seketika,” ujar Umar.

Fungsi dari lampu bohlam dalam rangkaian ini adalah sebagai sinyal, bahwa ada tikus yang terperangkap. Kelebihan lain dari alat ini, material yang digunakan terbilang ekonomis, mudah diperoleh dan terjangkau serta tidak membahayakan manusia.  "Jika manusia kesetrum, hanya kaget," kata Umar.

Berdasarkan hasil uji coba selama 12 hari, rangkaian tersebut mampu membunuh puluhan ribu ekor tikus. Menurut Umar, pada umumnya tikus menyerang padi sekitar pukul 20.00 wita hingga pukul 01.00 dini hari. Dan tikus kembali menyerang pada pukul 03.00 wita hingga menjelang fajar. "Kebanyakan tikus kesetrum saat menjelang pagi, karena binatang keluar dari area persawahan menuju ke lubangnya," terang Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com