Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Kewalahan Hadapi Hama Tikus

Kompas.com - 03/05/2012, 05:48 WIB

Demak, Kompas - Serangan hama tikus yang berlangsung sebulan terakhir membuat petani di Kabupaten Demak dan sebagian Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kewalahan. Berbagai cara ditempuh petani untuk membasmi hama tikus yang menyerang tanaman padi berumur 40 sampai 50 hari.

Serangan hama tikus terutama pada malam hari merusak batang padi. Kondisi ini dikhawatirkan menurunkan produksi padi hingga 30 persen.

Pengamatan di lahan sawah sejumlah desa di Kecamatan Wedung (Demak) dan Kecamatan Klambu (Grobogan), Rabu (2/5), serangan hama tikus yang makin meluas. Tanaman padi yang baru diserang koloni tikus langsung layu. Batang padinya pun tidak tegak atau roboh sehingga tanaman padi rusak.

”Hama tikus itu sangat merusak batang padi. Kalau tidak segera diantisipasi, serangan tikus ini bisa mengakibatkan gagal panen,” ujar Ketua Kelompok Tani Prima Karya, Desa Kenduren, Kecamatan Wedung (Demak), Muhfid.

Serangan hama tikus makin menjadi-jadi seiring perkembangan populasi hewan pengerat tersebut. Para petani berupaya membasmi tikus secara gotong royong. Mereka juga melindungi lahan sawah dengan pagar kawat, jaring, maupun pagar seng. Bahkan dua kali dalam seminggu petani melakukan gropyokan atau perburuan tikus secara bersama-sama.

”Sekali gropyokan, minimal mendapat lebih dari 100 ekor tikus, tapi populasi tikus lebih cepat berkembang sehingga meski banyak ditangkap tapi jumlah tikus sepertinya tidak berkurang,” ujar Muhfid.

Saat ini dari 20 desa di Kecamatan Wedung, sebanyak 12 desa potensi produksi padi menjadi sasaran hama tikus. Serangan paling parah di Desa Kenduren, Kendalasem, Mutihkulon, Kedungkarang, dan Buko, yang selama ini merupakan sentra penghasil beras berkualitas.

Petani lain di Desa Buko, Sutono, mengatakan, untuk membasmi hama tikus, petani sudah memperoleh bantuan belerang dari Pemkab Demak. Belereng digunakan untuk pengasapan ke sarang-sarang tikus saat gropyokan. Namun, cara itu pun tidak membuat tikus mati.

Serangan hama tikus juga terjadi di tujuh desa di Kecamatan Klambu, Grobogan, yakni di Desa Klambu, Jenengan, Kandangrejo, Penganten, Taruman, Selonjari, dan Wanda Kemiri.

Metode organik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com