Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Buruh di Malang Siap Demo Tuntut Revisi UMK

Kompas.com - 30/04/2012, 20:04 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pada Hari Buruh Sedunia, Selasa (1/5/2012), ribuan buruh di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu), siap turun jalan untuk menuntut revisi Upah Minimum Kota (UMK). Ribuan buruh yang akan demo tersebut tergabung dalam Forum Rakyat Bersatu.

Para buruh akan mendesak Dinas Tenga Kerja dan Sosial (Disnakersos) untuk melakukan revisi UMK tahun 2012 yang ada di Malang. UMK yang ada dinilai sudah tidak cocok melihat kondisi harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. Hal tersebut sangat menyulitkan posisi para buruh, terutama bagi buruh yang nilai upahnya masih di bawah standar.

"Demo nanti, akan menuntut Kepala Disnaker Kota Malang untuk menepati janjinya berkoordinasi dengan Dewan Pengupahan melakukan revisi UMK," kata perwakilan Sektor Buruh Forum Rakyat Bersatu, Safril Marfadi, Senin (30/4/2012).

Tuntutan para buruh tersebut bukannya tanpa alasan. Buru tegas meminta revisi upah dikarenakan sudah melambungnya harga-harga kebutuhan hidup. "Revisi upah buruh itu juga merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab moral politik Kepala Disnaker atas nasib buruh," katanya.

Saat ini, tegas Safril, upah buruh masih jauh dari angka kebutuhan hidup layak. "Minimal UMK di Malang itu mencapai Rp 2.500.000 agar buruh dan keluarganya bisa hidup layak," ujarnya.

Untuk itu, Selasa (1/5/2012) besok, lanjut Safril, buruh dan elemen lain gerakan pro demokrasi di Malang Raya akan menggelar aksi agar tuntutan para buruh dipenuhi.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Malang, Djalil, pihaknya akan menampung aspirasi para buruh dan akan disampaikan pada Wali Kota Malang. "Kalau memang UMK butuh direvisi, tentunya akan kami usulkan kepada wali kota. Setelah itu, akan diajukan ke Gubernur Jatim. Karena menetapkan UMK adalah kebijakan Gubernur Jatim," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com