MANADO, KOMPAS.com - Pergerakan gunung Lokon setelah letusan pukul 11.21 waktu setempat terus dipantau oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara yang berkantor di Jalan Bethesa Manado.
Layar televisi di kantor BPBD Sulut terus merekam sejumlah kejadian di puncak kawah Tompaluan, Gunung Lokon. "Tadi agak berkabut sehingga kurang jelas pemantauan Lokon," kata Hoyke Makarawung, Kepala BPBD Sulut, Selasa (24/4/2012).
Menurut Hoyke, BPBD Sulut melengkapi pemantauan Gunung Api Lokon, di Kota Tomohon dan Gunung Karangetang, Sitaro, Sulawesi Utara dengan memasang kamera pemantau CCTV (Closed Circuit Television).
Kamera pemantau terpasang di Pos Peng amat Gunung Api Lokon dan Mahawu berjarak lima kilometer Gunung Lokon, sedangkan kamera pemantau Karangetang terpasang di sebuah hotel di Siau, ibukota Kabupaten Sitaro.
"Kamera CCTV terpasang beroperasi 1 x 24 jam merekam aktivitas Lokon dan Karangetang," katanya.
Guunug Lokon dan Karangetang merupakan gunung teraktif melakukan erupsi dalam sepuluh tahun belakangan. Erupsi Lokon dan Karangetang terjadi secara mendadak. Tahun 2011, letusan Lokon mencapai 1.000 kali demikian halnya Gunung Karangetang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.