Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Paket UN Sulitkan Siswa Berbuat Curang

Kompas.com - 16/04/2012, 14:00 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com- Peserta ujian nasional di Kota Depok merasa, sistem paket soal mengunci siswa berbuat curang. Mereka hampir tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan sebelum dan selama ujian.

Peserta lebih sibuk mengurusi soalnya sendiri sebelum waktu mengerjakan soal ujian berakhir. "Saya dapat pesan pendek kunci jawaban soal lewat telepon seluler. Saya tidak berani menggunakannya karena khawatir kunci itu berbeda dengan soal yang saya dapat," tutur Ari Supratman, peserta ujian nasional dari Sekolah Menengah Atas Terbuka Yayasan Bina Insan Mandiri yang mengikuti ujian di SMA 5 Depok, Senin (16/4/2012).

Karena adanya sistem paket soal, setiap siswa yang berdampingan mengerjakan soal berbeda. Ari tidak berani bertanya ke teman terdekatnya, sebab dia yakin soal yang dikerjakan berbeda dengan soalnya. Dia menjawab 50 soal yang tersedia, tanpa menyisakan satu pun yang tidak terjawab.

Hal yang sama diakui oleh Alhadi Basir, peserta UN dari sekolah sama. "Kesempatan curang hampir tidak bisa. Selain soalnya berbeda, ruangan ditutup sebelum dipakai ujian. Kami tidak bisa menaruh apa-apa di meja ujian," tutur Alhadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com