Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeteksi Tsunami di Lampung Selatan Rusak

Kompas.com - 12/04/2012, 18:43 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Alat peringatan dini tsunami di Lampung saat ini masih terbatas. Bahkan, sebagian tidak lagi berfungsi karena rusak.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Lampung Muhammad Nurhuda mengemukakan, wilayah pesisir di Lampung belum dilengkapi sistem tsunami early warning system (TEWS) secara terintegrasi, seperti yang ada di Aceh, Padang, atau Bengkulu. Alat deteksi gempa dan tsunami yang menjadi bagian dari TEWS kini telah terpasang di Liwa, kota di wilayah pegunungan di Lampung Barat. Alat serupa juga dipasang di Kota Bandar Lampung, Tanggamus, dan Kalianda (Lampung Selatan).

Alat pendeteksi tsunami di Kalianda kini telah rusak. Padahal, menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Muhammad Fadli, ancaman tsunami di wilayah Lampung Selatan, khususnya di Kalianda, tidak kalah besar daripada di pesisir barat Lampung. Pasalnya, di wilayah itu terdapat Gunung Anak Krakatau yang meletus dahsyat ratusan tahun silam, dan mengakibatkan tsunami hingga ketinggian 40 meter.

Selama 2011, BPBD Provinsi Lampung mengintensifkan mitigasi akibat potensi tsunami Gunung Anak Krakatau di daerah itu dengan melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana tsunami. "Kami juga telah membentuk masyarakat desa tanggap bencana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com