Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Protes Jalan Rusak Dibiarkan

Kompas.com - 11/04/2012, 04:10 WIB

Depok, kompas - Warga Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, menutup akses jalan rusak di ruas tersebut. Penutupan jalan alternatif yang menghubungkan Depok dan Bogor itu dilakukan sejak Selasa (10/4) pukul 10.00.

Warga menanami beragam pohon, merintangi dengan kayu, dan memasang poster di tengah jalan yang berisi permintaan agar jalan diperbaiki.

”Kami sebenarnya tidak menginginkan aksi seperti ini. Kami lelah dan kecewa, kami sudah sering menyampaikan ke kelurahan, tetapi belum ada respons. Kami sangat terganggu dengan kerusakan jalan ini,” kata Yose (41), warga RT 04 RW 12, Kampung Rawa Denok, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa, kepada Kompas.

Kerusakan jalan terparah berada di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru sepanjang 1,2 kilometer. Sepanjang jalan itu, aspalnya mengelupas, penuh lubang, dan terisi air hujan. Menurut Yose, warga sering terjatuh di ruas jalan itu hingga terluka.

Akibat penutupan, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melalui jalan tersebut. Menurut Yose, warga harus melintasi jalan sempit di antara gang perumahan warga. Jalan selebar 4 meter sampai 6 meter ini biasa dilalui kendaraan dari Sawangan menuju Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Jalan ini juga dapat diakses menuju kawasan industri konveksi di Cipayung.

Rusdi, Ketua RT 05 RW 12, memahami keluhan warga. Sudah banyak warga terjatuh di ruas jalan itu. Kerusakan semakin parah terjadi sejak Oktober tahun 2011 lalu. ”Biarlah keluhan warga dengan cara ini didengar,” kata Rusdi.

Aksi itu berlangsung aman. Hingga Selasa petang, ruas jalan tersebut masih ditutup warga. Menurut Rusdi, nama ruas jalan yang ditutup itu adalah Jalan Keadilan, tetapi warga belum mendapatkan keadilan berupa perbaikan jalan yang sudah lama dikeluhkan.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok Roni Ghufroni mengatakan, warga kurang sabar menunggu perbaikan. Tahun ini Pemkot Depok berencana memperbaiki ruas jalan tersebut. Namun, eksekutif belum membuka tender perbaikan jalan tersebut karena ada rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

”Saat itu kami menunggu kepastian kenaikan harga BBM. Jika tender kami buka, sementara harga BBM naik, akan ada pembengkakan biaya. Ternyata harga BBM tidak jadi naik. Kami segera membuka tender dalam waktu dekat,” katanya.

Tender perbaikan Jalan Keadilan, kata Roni, akan dilakukan pertengahan atau akhir bulan ini.

Tahun ini paling tidak ada 64 kegiatan perbaikan jalan dan prasarana jalan di Depok. Dikarenakan keterbatasan anggaran, perbaikan belum menjangkau seluruh jalan rusak yang terdapat di 11 kecamatan.

Data Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, hampir seluruh jalan rusak berada di wilayah pinggiran. Kondisi jalan rusak di Depok mencapai 70 kilometer dari 475,45 kilometer jalan kota yang ada. Sementara itu, Pemkot Depok hanya mampu memperbaiki jalan 25 kilometer per tahun.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok Yayan Arianto mengaku, perbaikan jalan di wilayah pinggiran terkendala anggaran. Akibatnya, perbaikan di wilayah pinggiran tidak dapat diperbaiki bersamaan.

Tahun ini, selain di Jalan Keadilan yang menghubungkan Depok-Bogor, eksekutif juga akan memperbaiki jalan di Kelurahan Pondok Petir yang menghubungkan Depok dengan Tangerang Selatan, Banten.

”Pemerintah masih fokus memperbaiki jalan yang di wilayah tengah,” katanya. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com