Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Padati Malioboro

Kompas.com - 07/04/2012, 21:28 WIB
Latief

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan wisatawan dari berbagai kota memadati kawasan wisata belanja Malioboro, Yogyakarta, pada libur panjang Paskah ini. Mereka tampak memadati mal, toko, dan emperan pertokoan yang dijadikan tempat berjualan pedagang kaki lima, untuk berbelanja oleh-oleh berupa makanan dan cendera mata khas Yogyakarta.

Makanan khas Yogyakarta yang banyak dibeli wisatawan, di antaranya bakpia, yangko, dan geplak. Cendera mata khas Yogyakarta yang dibeli wisatawan antara lain kaus, kain dan pakaian batik. Selain itu, wisatawan juga membeli kerajinan kulit, kayu, bambu, perak, tembaga, blangkon, tas, sepatu, sandal, dompet, kalung, gelang, dan cincin.

Kondisi ini menyebabkan angka penjualan pedagang kaki lima yang menjual cendera mata khas Yogyakarta meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan hari biasa. Penjual kaus, Solekhah ,mengatakan, pada libur panjang ini dirinya mampu menjual sekitar 50 kaus per hari. Angka itu meningkat dibandingkan dengan hari biasa, yang hanya terjual sekitar 20 kaus.

"Kaus yang saya jual harganya berkisar Rp 20.000 - Rp 50.000 per potong tergantung ukuran. Wisatawan kebanyakan membeli kaus yang menunjukkan ciri khas Yogyakarta, seperti kaus bergambar Keraton dan Tugu," katanya, Sabtu (7/4/2012).

Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Malioboro sejak Sabtu pagi ini menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut padat merayap. Kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalan ini didominasi oleh kendaraan bermotor dengan pelat nomor luar Kota Yogyakarta. Kendaraan bermotor yang memadati Jalan Malioboro itu di antaranya berpelat nomor Jakarta, Bandung, Solo, Klaten, Semarang, Magelang, Purwokerto, Surabaya, dan Malang.

Kepadatan kendaraan juga terjadi di beberapa ruas jalan akses masuk dan keluar Malioboro, di antaranya Jalan Mangkubumi, Jalan Mataram, Jalan Panembahan Senopati, Jalan Ahmad Yani, Jalan Trikora, Jalan Ahmad Dahlan, dan Jalan Bhayangkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com