Kehabisan Ongkos, Anggota TNI Gadungan Tipu Polisi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang nelayan asal Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Suhardin (30), diamankan polisi. Pasalnya, pria berbadan tegap itu mencoba untuk mengelabui polisi yang bertugas di Pos Lantas 902 Besuki, Situbondo, Jawa Timur, dengan mengaku sebagai anggota TNI AD.

Kejadian itu berawal saat Suhardin datang ke Pos Lantas 902 Besuki yang dijaga Aiptu Suwono. Mengaku sebagai anggota TNI AD dengan nama Jasman, Suhardin meminta agar dibuatkan surat jalan dengan harapan bisa naik bus gratis menuju Kota Surabaya.

Ketika Suwono menanyakan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI AD, Suhardin tak bisa menunjukkannya. Suwono lalu berkoordinasi dengan aparat Koramil Besuki. "Awalnya dia mengaku sebagai anggota TNI AD dengan nama Jasman. Setelah diperiksa, ternyata pekerjaan aslinya nelayan pencari rumput laut. Di dalam tasnya juga ditemukan celana dan baju seragam TNI AD," kata Suwono, Minggu (1/4/2012).

Setelah kedoknya terbongkar, Suhardin mengatakan dirinya terpaksa mengaku sebagai anggota TNI AD karena setibanya di Terminal Besuki, Situbondo, pria lulusan SMP itu kehabisan uang untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Saat itulah muncul gagasan untuk mendatangi Pos Lantas 902, yang berada di selatan Terminal Besuki untuk minta surat pengantar.

Bukan surat yang diperoleh, Suhardin justru kedapatan mengaku sebagai anggota TNI. Namun masih untung nasibnya, usai diberi pembinaan dan diminta menulis surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, Suwono justru memberinya ongkos dan menyuruhnya melanjutkan perjalanannya.