Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Banyumas Enggan Tandatangani Surat Penolakan

Kompas.com - 29/03/2012, 14:06 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Unjuk rasa mahasiswa dari Aliansi Rakyat Banyumas Bersatu (Alatbambu), Kamis (29/3/2012), di depan Kantor Bupati Banyumas gagal meminta tanda tangan Mardjoko dan Achmad Husein selaku Bupati dan Wakil Bupati setempat. Mereka berdua hanya menandatangani surat penolakan kenaikan harga BBM yang disampaikan mahasiswa sebagai pribadi.

Setelah melalui lobi dengan protokoler Pemkab Banyumas, sejumlah mahasiswa dari Alatbambu diizinkan masuk ke gedung kabupaten. Mereka meminta tanda tangan persetujuan dari pejabat daerah tentang beberapa hal.

Beberapa di antaranya, penolakan kebijakan kenaikan harga BBM, komitmen pelayanan pendidikan yang lebih baik, serta pembangunan infrastruktur yang memadai.

Sekitar 30 menit berselang, lima mahasiswa perwakilan dari demonstran keluar dari dalam kantor bupati dan menunjukkan surat yang ditandatangani Wakil Bupati Banyumas Achmad Husein.

Namun ternyata, Achmad menandatangani tidak sebagai pemimpin daerah, yakni selaku wakil bupati melainkan secara pribadi. Mengetahui hal itu, mahasiswa pun kembali berorasi.

"Pejabat di Banyumas ternyata tidak berani mendukung perjuangan rakyatnya. Dia hanya berani tanda tangan sebagai pribadi. Artinya, secara institusi, pejabat di Banyumas mendukung kenaikan harga BBM. Ini mengecewakan!" teriak salah satu mahasiswa.

Aksi tersebut dijaga puluhan polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja yang berjaga di dalam lingkungan kantor bupati dan sekitar alun-alun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com