SOLO, KOMPAS.com — Kain sepanjang 200 meter dibentangkan di Jalan Sudirman di dekat lokasi unjuk rasa di depan gedung Kantor Bank Indonesia, Solo, Senin (26/3/2012).
Kain itu dipenuhi coretan tanda tangan pejalan kaki atau masyarakat yang memiliki aspirasi sama dengan para pengunjuk rasa, yakni menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurut koordinator lapangan unjuk rasa, FX Sugiyanto, gerakan mengumpulkan tanda tangan ini sebagai tanda solidaritas terhadap nasib masyarakat kecil yang akan semakin terjepit dengan kenaikan harga BBM. Menurut dia, pemerintah seharusnya melindungi masyarakat bukan justru menyerahkan nasib rakyat pada mekanisme pasar bebas dalam segala bidang kehidupan.
"Jika subsidi BBM dicabut, harga premium akan mendekati harga pasar, maka yang akan diuntungkan adalah perusahaan-perusahaan minyak asing yang telah lama bercokol di Indonesia," kata Sugiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.