Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh Setelah Mahasiswa Paksa Masuk Kantor Pemkot Tangerang

Kompas.com - 22/03/2012, 18:23 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat (Amarta) menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Tangerang berlangsung ricuh, Kamis (22/3/2012).

Kejadian ini terjadi saat massa mencoba masuk ke gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang yang dijaga puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan polisi. Sebelum memaksa masuk, mahasiswa sempat berorasi di jalan depan kantor pusat pemerintahan Kota Tangerang.

Dalam orasinya, mereka menyatakan, sekitar 135 juta rakyat Indonesia akan merasakan dampak langsung dari kenaikan BBM yang direncanakan mulai tanggal 1 April mendatang. "Lagi-lagi rakyat yang menjadi tumbal," kata Arta Nur Robby, salah seorang mahasiswa. Massa juga membawa replika keranda mayat yang bertuliskan "Pemerintah SBY-Boediono Telah Mati".

Setelah berorasi, massa memaksa ingin masuk halaman kantor tersebut dan menemui Ketua DPRD Kota Tangerang. Akan tetapi, niat itu dihadang polisi. Massa memaksa sehingga aksi saling dorong tak terhindri.

Salah satu mahasiwa pingsan sehingga langsung dibawa dengan ambulan. Setelah kericuhan tersebut, perwakilan dari Fraksi PKS dan PPP DPRD Kota Tangerang akhirnya menemui mahasiswa.

Kepada massa, anggota dewan itu mengaku mendukung tuntutan mahasiswa agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. "Tuntutan kalian sah-sah saja. Tetapi, sasarannya tidak tepat harus ke DPRD Kota Tangerang. Karena kebijakan BBM itu dari Pemerintah Pusat, seharusnya ke DPR," kata Anggota Fraksi PPP DPRD Kota Tangerang Rahmat Hakim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com