Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Angin Kencang di Jabodetabek hingga April

Kompas.com - 21/03/2012, 05:03 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Subbidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hari Tirto Jatmiko mengatakan bahwa Jabodetabek masih berpeluang diguyur hujan disertai angin kencang.

"Khusus untuk wilayah Jabodetabek, peluang hujan disertai angin kencang masih ada sampai dengan bulan April," ungkap Hari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/3/2012).

Angin kencang yang diprediksikan menyertai hujan bisa bertiup dengan kecepatan 35-40 km/jam. Namun, angin kencang ini tak bisa disamakan dengan puting beliung.

Menurut Hari, puting beliung dan angin kencang berbeda karena arahnya. Puting beliung bergerak memutar sementara angin kencang bertiup menuju arah tertentu.

Khusus pada tanggal 20-22 Maret 2012, wilayah Jabodetabek berpotensi diguyur hujan disertai kilat dan angin kencang akibat adanya bibit siklon tropis di Teluk Carpentaria, utara Australia. Prakiraan terbaru BMKG menyebutkan bahwa hujan di Jabodetabek pada Selasa dan Rabu (21/3/2012) masih berada pada intensitas ringan hingga sedang.

Hari mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan prakiraan angin kencang dan puting beliung, apalagi mempercayai informasi yang tidak secara resmi dikeluarkan lewat website BMKG. Menurut Hari, BMKG hingga saat ini belum bisa memastikan kapan terjadinya angin kencang maupun puting beliung. Kepastian baru bisa didapatkan 1/2-1 jam sebelum terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com