Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Dua Kali, Mahasiswa Terlibat Bentrok

Kompas.com - 16/03/2012, 16:27 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di Polewali Mandar, Jumat (16/3/2012) mengalami luka berdarah menyusul bentrokan yang terjadi antara massa pengunjuk rasa dan polisi yang melakukan pengawalan. Setidaknya telah dua kali terjadi bentrokan  yang menelan korban luka, sepanjang hari ini.

Seperti yang telah diberitakan, unjuk rasa digelar untuk menolak rencana Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2012 mendatang. Gesekan pertama kali terjadi di depan pintu gerbang DPRD Polewali Mandar. Kejadian serupa lantas terjadi di halaman kantor DPRD. Kebanyakan korban luka berdarah di bagian kepala akibat pentungan petugas.

Awalnya, puluhan mahasiswa yang kecewa karena tidak menemukan anggota dewan di ruang aula DPRD Polewali Mandar langsung menyisir sejumlah ruangan komisi. Penyisiran yang dilakukan secara gaduh, memaksa polisi untuk melakukan tindakan tegas dan mengusir mereka. Kondisi ini sempat menyabkan bentrokan dan jatuh beberapa korban luka.

Abdul Azis, salah satu koordinator unjuk rasa menjadi salah satu korban pukulan petugas. Dari kepalanya  keluar darah segar, karena luka terbuka akibat pukulan tongkat polisi. Melihat kondisi itu, mahasiswa menyingkir ke dalam ruang aula DPRD.

Sebelumnya, di depan pintu gerbang DPRD, juga telah terjadi kericuhan serupa. Namun bentrokan tak sampai melebar karena sempat dilerai dan mahasiswa diperkenankan masuk ke halaman gedung DPRD.

Sebelumnya, mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dengan cara berjalan kaki dari kampus Unasman menuju kantor DPRD Polewali Mandar. Di sepanjang perjalanan lebih dari dua kilometer berjalan kaki, mahassiwa sempat menggelar orasi di sejumlah titik hingga membuat arus lalulintas di jalur lintas barat Sulawesi macet total.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com