Gizi Buruk Melanda Anak Rimba

JAMBI, KOMPAS.com — Gizi buruk melanda setidaknya 15 anak Rimba atau suku Anak Dalam di sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi. Fenomena ini diduga akibat semakin habisnya sumber makanan dalam hutan setempat.

Orang Rimba adalah komunitas terasing yang membangun penghidupannya dalam hutan. Saat ini pembukaan lahan untuk perkebunan sawit dan hutan tanaman industri meluas. Salah satunya sedang berlangsung di wilayah kelompok Tumenggung Marituha, salah satu pemimpin kelompok Orang Rimba di perbatasan Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Sarolangun.

"Anak-anak yang mengalami gizi buruk ini berlokasi dalam wilayah kelompok Tumenggung Marituha, Tumenggung Nyenong, dan Wakil Ndulang, sekitar 30 kilometer dari Kota Sarolangun. Mata mereka cekung, perut buncit, dengan tulang rusuk menonjol tajam," ujar Kristiawan, fasilitator kesehatan dari Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Jumat (16/3/2012).

Buruknya gizi anak-anak tersebut disebabkan kesulitan para orangtua menjangkau sumber pangan serta layanan kesehatan umum. Sebagai contoh, kelompok Tumenggung Marituha secara administratif berada di Kabupaten Batanghari, tetapi tidak memiliki akses ke puskesmas setempat.