Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex Noerdin: "Orang Luar Cuma Ngomong..."

Kompas.com - 13/03/2012, 11:26 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah ingar bingar pencalonannya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin tiba-tiba saja dihantam isu tak sedap. Alex disebut terlibat kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games dengan cara menggelembungkan dana proyek dan mengubah desain pembangunan.

Saat beberapa wartawan dari media nasional mengonfirmasikan hal ini kepada Alex, Senin (12/3/2012) siang, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, pria kelahiran Palembang itu menjawabnya dengan tenang. Alex pun sempat mencurahkan kegundahannya dengan tuduhan itu.

"Jadi begini, terlalu banyak yang su'udzon di sini. Terlalu banyak. Padahal, barangkali saya itu sanggup bahkan mengeluarkan uang sendiri untuk bisa bantu proyek ini bisa cepat selesai," tutur Alex.

Dia mengatakan, setelah kasus suap wisma atlet mencuat, proyek pembangunan tempat penginapan para atlet itu yang menjadi korbannya. Pembangunan sempat terhenti selama tiga bulan. Butuh pengorbanan luar biasa dari seluruh pihak agar proyek ini terus berjalan sehingga tidak membuat malu nama bangsa.

"Selama 24 jam kantor saya pindahkan ke Stadion. Saya kerja di sana. Saya bangkitkan semangat pekerja, insinyur-insinyur muda dengan makan di dapur umum dengan mereka, makan pagi, malam, sampai tengah malam sama mereka. Orang luar yang su'udzon itu dia nggak tahu. Dia nggak ngerti betapa pengorbanan kami waktu itu membela nama bangsa," kata Alex.

Dia pun jengah dengan segala tudingan miring terhadap dirinya terkait proyek itu. "Jangan cuma ngomong doang. Kalau berani ayo duduk sama-sama ayo kita diskusi. Kalau sikap aku itu salah, aku minta maaf kalau kamu salah, kamu yang harus minta maaf. Jadi berhentilah yang seperti ini, membuat malu bangsa," katanya.

Alex mencatat, pelaksanaan SEA Games XXVI di Palembang beberapa waktu lalu adalah yang tersukses sepanjang sejarah pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara. Indonesia pun keluar sebagai juara umum dengan memperoleh 182 medali emas.

"SEA Games ke-26 di Palembang kemarin itu yang paling baik dibandingkan dengan 25 SEA Games sebelumnya. Nah, jangan didegradasikan dong keberhasilan itu. Jangan dirusak degan tangan kita sendiri,"katanya.

Sebelumnya, proses pengadaan proyek Wisma Atlet SEA Games yang tengah diselidiki KPK ini tiba-tiba memunculkan nama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Nama Alex sendiri disebut dalam dakwaan Muhammad El Idris, manajer di PT Duta Graha Indah, yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games itu.

Dalam dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi beberapa waktu lalu, dari hasil negosiasi El Idris, Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI) Dudung Purwadi, dan mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, serta Muhammad Nazaruddin, disepakati ada pembagian uang dari proyek pembangunan wisma atlet senilai Rp 191,6 miliar.

Adapun pembagian jatah itu meliputi Muhammad Nazaruddin, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, sebesar 13 persen; Alex Noerdin, Gubernur Sumsel, 2,5 persen; Komite Pembangunan Wisma Atlet, 2,5 persen; panitia pengadaan, 0,5 persen; dan Sekretaris Menpora Wafid Muharam, 2 persen. Nama Alex juga disebut Mindo Rosalina Manulang saat bersaksi dalam persidangan Nazaruddin. Menurut Mindo, Alex meminta fee 2,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com