Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Perampok Ditemukan

Kompas.com - 13/03/2012, 03:19 WIB

Jakarta, Kompas - Enam dari 14 senjata api milik para perampok empat toko emas di Ciputat, Tangerang Selatan, ditemukan. Keenam senjata api itu terdiri dari 3 revolver rakitan dengan 26 peluru, 2 FN pabrikan dengan 46 peluru 99 mm, dan 1 revolver organik tanpa laras.

”Karena AN (tersangka anggota perampok) masih buron, kami belum tahu ke-14 senjata api itu berasal dari mana. Yang jelas, semua senjata api tersebut ilegal karena tanpa nomor seri dan laras,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto.

Keenam senjata api itu ditemukan di tiga lokasi kali. Menurut Toni, AN memerintahkan semua senjata api dikumpulkan dalam satu tas. Semuanya berjumlah 14 pucuk. Tas kemudian dibawa ke rumah mantan kekasih AN berinisial AK. Kepada AK, AN mengaku isi tas itu hanya mata cangkul.

Tanggal 28 Februari malam, AN datang ke rumah AK di Jalan Karang Raya Nganti, Kampung Karang Serang, Banten, untuk mengambil tas coklat.

”AN lalu mengajak AK berjalan-jalan sambil membuang tujuh senjata api.” kata Kepala Subdit Tanah Bangunan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan yang mendampingi Toni.

AN membuang senjata api di Kali Padeg Pancur, Desa Banten, Kecamatan Kasumen, Serang, Banten; di semak-semak di bawah Jembatan Kali Bedeng, Desa Kesunyatan, Kecamatan Kedumen, Serang, Banten; serta di Kali Irigasi, Desa Kesunyatan.

Di Kali Padek Pancur, Desa Banten, polisi menemukan satu senjata api FN dengan magazine dan enam peluru serta satu revolver rakitan dengan enam butir peluru.

Di bawah Jembatan Kali Bedeng ditemukan satu senjata api rakitan lengkap dengan enam peluru. Di Kali Irigasi Bedeng Kasunyatan diperoleh dua senjata api dalam tas warna coklat masing-masing berisi senjata api FN dengan magazine dan 25 peluru, satu revolver standar tanpa laras berikut 26 peluru, serta revolver rakitan berikut tiga peluru dan tiga selongsong.

”Pencarian senjata api itu dibantu oleh teman-teman dari Brimob. Mereka menyelam mencari senjata api di kali yang dalam, lebar, dan berlumpur. Pencarian dilakukan selama tiga hari. Masih ada satu senjata api yang belum ditemukan,” papar Herry.

Ditembak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com