"Wisatawan mancanegara pun tak pernah ada lagi sejak tiga tahun ini. Padahal dulu setidaknya ada enam kunjungan setahun," katanya.
Menurut Tomo, wisatawan mengeluh air laut yang keruh dan kebisingan suara motor isap. "Kami sudah melapor ke Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka, tetapi belum ada perubahan," katanya.
Kondisi ini tentunya membuat para pelaku usaha wisata di kawasan itu kian muram. Saat ini mereka hanya bisa pasrah, tanpa memiliki kepastian akankah wisatawan akan meramaikan pantai-pantai mereka lagi.
Keindahan pantai-pantai timur Pulau Bangka yang tenang dan jernih itu, kini seolah tinggal kenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.