Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Berangsur Turun, Petani Minta Jaminan

Kompas.com - 23/02/2012, 02:28 WIB

Subang, Kompas - Harga gabah kering panen di Kabupaten Subang, Jawa Barat, berangsur turun dari Rp 4.700 menjadi Rp 4.000 per kilogram dalam sebulan terakhir. Selain karena guyuran hujan, penurunan itu dinilai turut dipicu meluasnya area panen padi.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Jati Jaya di Desa Jati, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Suta Suntana (64), Rabu (22/2), mengatakan, petani khawatir harga terus turun seiring dengan meluasnya area panen. Panen dalam skala luas di persawahan pantai utara Jawa Barat diperkirakan berlangsung mulai pertengahan Maret.

Menurut Suta, di sejumlah lokasi panen di Subang, seperti di Kecamatan Patokbeusi, Pabuaran, dan Pamanukan, harga gabah kering panen (GKP) berkisar Rp 4.000-Rp 4.200 per kilogram. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan harga bulan lalu. Tingginya kadar air dalam gabah akibat guyuran hujan menjadi alasan tengkulak untuk menekan harga di tingkat petani.

Tala (50), petani di Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, mengungkapkan kekhawatiran serupa. ”Serangan hama dan penyakit relatif terkendali musim ini, tetapi petani khawatir harga gabah justru anjlok saat panen Maret-April nanti,” ujarnya.

Di Demak, Jawa Tengah, Suswanto, petani, mengemukakan, pekan lalu harga gabah berada di angka Rp 3.700 per kilogram. Namun, saat ini harganya turun sebesar Rp 300 per kilogram. Hal itu diduga karena sawah yang panen mulai meluas.

”Petani berharap, hingga panen raya berakhir, harga masih bertahan Rp 3.500 per kilogram. Selama dua tahun terakhir panen padi di Dempet, baru kali ini harga masih bertahan sejak panen mulai terjadi awal Februari,” ujar Suswanto.

Menurut dia, pada panen kali ini, lahan sawah miliknya seluas 3.500 meter persegi menghasilkan 1,7 ton GKP. Dengan produksi gabah sebanyak itu, ia mendapat keuntungan dari panen hampir Rp 6 juta.

Kepala Unit Penggilingan Padi PT Pertani (Persero) Kendal Budi Santoso mengatakan, penurunan harga gabah lambat kemungkinan karena luas panen padi tidak sama dengan musim panen raya tahun sebelumnya. Pasalnya, di beberapa daerah, harga gabah, khususnya GKP, ada yang sudah turun di bawah Rp 3.000 per kilogram.

Dari Indramayu, Jawa Barat, selama dua pekan terakhir, Perum Bulog Subdivisi Regional Indramayu malah mendatangkan 3.000 ton beras dari gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta. Beras yang didatangkan itu merupakan stok beras impor yang berasal dari Vietnam.

Kepala Bulog Subdivisi Regional Indramayu Sudarsono mengatakan, upaya mendatangkan beras dari Jakarta dilakukan sebab stok program raskin terbatas. (RWN/WHO/REK/MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com