Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua "Water Canon" Disiapkan di Depan Lapas Denpasar

Kompas.com - 23/02/2012, 00:57 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Meski situasi sudah kembali kondusif, aparat keamanan dari kepolisian dan TNI masih bersiaga di depan Lembaga Pemasyarakatan Denpasar di Kerobokan, Bali, hingga Kamis (23/2/2012) dini hari.

Pantauan Kompas.com di lokasi, aparat bahkan mendatangkan dua kendaraan water canon di depan lapas. Hal tersebut untuk mengantisipasi jika para napi sewaktu-waktu melakukan aksi anarki lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, para napi di lapas tersebut merusak dan membakar fasilitas di dalam lapas, Selasa malam hingga Rabu dini hari lalu. Empat orang terluka dalam insiden tersebut dan dokumen penting ludes dilalap api.

Pada Rabu malam, mereka juga mencoba memicu kerusuhan lagi dengan melemparkan batu ke luar lapas, bahkan sempat terlontar obor yang menyala. Aparat kepolisian sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara berkali-kali untuk menghentikan aksi tersebut.

Dari keterangan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Totoy Herawan Indra, Rabu pagi tadi, para napi mengaku berbuat demikian karena menuntut keadilan yang merata untuk semua napi. Seperti diketahui, Lapas Denpasar yang seharusnya berkapasitas 300 orang diisi lebih dari 1.000 napi.

Namun, dari penjelasan Wakapolda Bali Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga Ana, insiden tersebut juga dipicu oleh ketidakpuasan kelompok napi yang menjadi korban penusukan di dalam lapas pada kerusuhan sebelumnya Minggu lalu. Menurut mereka, pelaku penusukan tidak diusut tuntas dan pisau yang digunakan tidak diketahui asalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com