Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Meningkat Didorong Peningkatan Ekspor

Kompas.com - 21/02/2012, 16:53 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pada akhir perdagangan di bursa CBOT (Chicago Board of Trade), harga kedelai berjangka ditutup menguat. Harga komoditas ini menguat dipengaruhi oleh prediksi bahwa produksi kedelai di Amerika Selatan mengalami penurunan akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Menteri Pertanian Argentina memperkirakan bahwa panen kedelai dari Argentina akan berada pada kisaran 43,5 45 MMT. Angka perkiraan dari Menteri Pertanian Argentina ini berada di bawah perkiraan dari Departemen Pertanian AS yang memperkirakan bahwa produksi kedelai dari Argentina akan berada di level 48 MMT.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami peningkatan 9.25 sen dan ditutup pada posisi 12.6750 dolar AS per bushel.

Selain itu, kenaikan harga Kedelai berjangka juga didorong oleh optimisme pelaku pasar pada meningkatnya permintaan ekspor di pasar yang memicu aksi beli p elaku pasar mengantisipasi peningkatan harga kedelai.

Penjualan terbesar untuk kedelai ke China, sebagai bagian dari kesepakatan yang sudah diketahui setelah upacara penandatanganan minggu ini selama kunjungan delegasi China ke Iowa.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Selasa (21/2/2012) merilis harga kedelai berjangka kedepan diperkirakan akan masih terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan import dari China.

AS adalah eksportir terbesar produk pertanian. Konsumsi kedelai global telah meningkat dalam dekade terakhir, didorong oleh pertumbu han ekonomi di China, India, dan Brazil yang mendorong pendapatan dan permintaan untuk minyak nabati yang digunakan untuk digoreng dan dipanggang, permen makanan dan roti.

Penduduk China juga makan lebih banyak daging, meningkatkan kebutuhan untuk biji minyak untuk membuat pakan ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com