Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Bakar, Apa Enak?

Kompas.com - 20/02/2012, 07:37 WIB

KOMPAS.com - Bagi Anda yang menyukai buah durian, pasti akan bertanya-tanya dengan sajian yang satu ini yakni durian bakar. Apa menariknya? Tak perlu jauh-jauh mencarinya. Anda tinggal datang ke Taman Buah Mekarsari (TWM) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Berbagai buah-buahan ada di taman seluas 264 hektar ini. Salah satu paket yang ditawarkan TWM adalah kuliner buah, menikmati buah yang sedang panen.

Namun tentu yang lebih menantang dan membuat penasaran adalah durian bakar. Nah, TWM menyediakan Tour Durian bagi Anda yang termasuk penggemar berat durian. Sebelum mencicipi durian bakar, pengunjung TWM akan dibekali pengetahuan tentang berbagai jenis durian yang ada di Indonesia. Juga ciri-ciri durian yang siap disantap dan sebagainya.

Menurut Kabag Kebun Produksi dan Penelitian TWM, AF Margianasari, di TWM terdapat 30 varietas durian. Seperti durian matahari (Bogor), durian ajimah (Bogor), durian sukarno (Bengkulu), durian lay (Kaltim), durian tanpa sekat (Lombok), durian sunan (Boyolali), durian monthong (Thailand), durian chanee, sampai durian tanpa duri (Lombok).

Jelas, semua varietas durian itu bisa dibakar. Siapakah penggagas durian bakar di TWM? Margianasari menyebut sebuah nama, Joko, yang memulai ide membuat paket Tour Durian untuk durian bakar ini.

Joko menuturkan, mencicipi durian bakar diperoleh saat dirinya berada di hutan Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Sanggau. TWM mengirim Joko ke Sanggau untuk mendapatkan varietas durian. "Tahu sendiri kan, di hutan Kalimantan saat musim durian, setiap hari makannya durian," katanya mengenang peristiwa tahun 2009 tersebut.

"Nah, orang Dayak mengajak saya mencicipi durian bakar," kata Joko sembari pikirannya berkecamuk seperti apa rasa durian bakar itu.

"Ayo coba durian bakar, biar tahu rasanya seperti apa," kata Joko menirukan ajakan simpatik orang Dayak tersebut.

Joko pun lantas mencicipi seperti apa rasa durian bakar itu di tengah belantara hutan Kalimantan.

Berdasarkan pengalaman itulah, Joko menuangkan ide tersebut dan memperkenalkannya kepada pengunjung di TWM. Prosesnya membakar durian ternyata sederhana. Buah durian dengan durinya yang masih utuh tersebut diikat di atas tungku arang dan dibakar. "Prosesnya tak sampai 5 menit," kata Joko.

Joko menambahkan, proses membakar durian ibaratnya seperti membakar ubi. Hanya saja durian yang dibakar diikat dulu dan diberi jarak sekitar 30 centimeter dari bara api. Ketika siap disantap, Anda harus hati-hati karena kulit durian masih panas. Setelah durian dibelah pun, jangan langsung cepat-cepat mengambilnya. Tunggulah biar hangat dahulu, lantas disantap!

Rasanya? Ya, legit-legit begitu. Tak beda jauh saat Anda menyantap ubi cilembu. Yang membedakan lagi adalah aroma durian yang menyengat tak tercium lagi. Bagi Anda yang suka durian tanpa dibakar, menyantap durian bakar ini sepertinya ada sesuatu yang hilang. Pasti Anda kecewa jika aroma yang merangsang Anda menyantap durian sudah tak ada lagi.

Menikmati Tour Durian ini, TWM mengenakan tarif Rp 180.000 untuk satu keluarga, maksimal 4 orang. Anda dan kelarga diajak berkeliling kebun durian selama 45 menit. Selain itu Anda mendapatkan 2 buah durian, empat mangkuk es durian, satu kotak dodol durian dan 4 botol air dalam kemasan. Itulah kenikmatan durian bakar...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com