Tak Ada Lava Pijar Semeru, Warga Mulai Tenang

MALANG, KOMPAS.com - Hingga kini, Gunung Semeru masih terus fluktuatif. Status Gunung Semeru masih siaga. Namun, warga di tiga kecamatan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sudah mulai tenang, karena sejak Jumat (10/2/2012) malam, Semeru tak lagi mengeluarkan lava pijar.

"Sejak Jumat (10/2/2012) malam, warga sudah mulai tenang. Karena kalau malam hari, Semeru sudah tak mengeluarkan lava pijar. Jadi warga tak khawatir akan terjadi hujan abu vulkanik," jelas Saimun, Kepala Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Sabtu (11/2/2012) kepada Kompas.com.

Saimun, yang terus melakukan pemantauan di desanya saat malam hari mengaku, pada Jumat (10/2/20122) siang, memang terjadi embusan asap sebanyak 6 kali dengan tekanan sedang. "Kemungkinan dalam ketinggian embusan 200-300 meter dari puncak," katanya.

Sabtu pagi, katanya, warga di Desa Argoyuwono sudah beraktivitas ke kebun masing-masing dengan tenang karena tak khawatir lagi akan terjadi hujan abu. "Hanya cuaca panasnya masih tinggi. Masker yang diberikan PMI Kabupaten Malang tetap dibawa, sebagai antisipasi," katanya.

Desa Argoyuwono terletak sekira 10 kilometer dari puncak Semeru. "Saya tetap memberitahukan kepada warga untuk tetap hati-hati. Karena status Semeru masih siaga," kata Saimun.

Sementara itu PMI Cabang Kabupaten Malang terus memberikan masker kepada warga di desa sekitar lereng Semeru. Yakni di tiga kecamatan. Ampelgading, Poncokusumo dan Kecamatan Wajak. "Setelah membagi-bagikan masker pada Kamis (9/2/2012) kemarin, pada Jumat (10/2/2012), PMI juga memberikan masker ke beberapa desa di tiga kecamatan. Yakni Ampelgading, Poncokusumo dan Wajak," kata Sekretaris PMI Cabang Kabupaten Malang, Aprilianto, saat dihubungi melalui telepon.

Desa di tiga kecamatan yang telah menerima masker pada Jumat (10/2/2012) itu adalah Desa Tamansari, Desa Taman Satrean. Untuk Kecamatan Poncokusumo yakni Desa Sumberejo dan Desa Mbambang di Kecamatan Wajak. "Total masker yang dibagikan pada Jumat kemarin ada 12.000 masker. Itu hanya bentuk antisipasi takut ada hujan abu. Tapi sampai saat ini belum ada hujan abu. Pernah hujan abu tapi kecil sekarang, tak sampai dirasakan warga," katanya.

Soal panasnya cuaca, menurut Aprilianto, belum ada dampaknya. "Kesehatan warga tetap aman. Semoga tak sampai berdampak pada kesehatan warga. Karena kondisi cuacanya memang panas dibanding hari-hari sebelumnya," katanya.