Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tak Mampu Tangani Bocah Bersisik

Kompas.com - 06/02/2012, 08:47 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com - Upaya Amanah, bocah berumur 8 tahun yang hidup di Mamuju, Sulawesi Barat untuk memperoleh kesembuhan akibat kelaianan yang dideritanya masih belum mendapatkan titik terang. Dinas Kesehatan setempat mengaku angkat tangan dan tak mampu menangani kulit bersisik dan gatal-gatal yang diderita Amanah.

Usaha Kasmia, orang tua Amanah, yang sempat membawa anaknya ke Rumah Sakit pun bak membentur tembok. Jangankan sembuh, Amanah tak mendapat pelayanan kesehatan apa pun. Dokter rumah sakit setempat beralasan, tak mampu menangani penyakit aneh yang diderita bocah malang itu.

Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, Fimon menyatakan, tak ada dokter yang bisa menangani Amanah. Dinas Kesehatan hanya mampu memberi rujukan agar bisa berobat ke tempat yang lebih layak, yang bisa menangani penyakit Amanah. "Terus terang, kita tidak mampu menangani. Ini termasuk jenis penyakit baru. Kita telah memberi surat rujukan kepada yang bersangkutan, agar membawa anaknya ke rumah sakit di Makassar," ujar Firmon.

Namun, masalahnya tak selesai sampai di situ. Surat rujukan saja tidaklah cukup. Keterbatasan dana menjadi kendala besar bagi keluarga ini. Bagi Kasmia, jangankan merujuk anaknya ke rumah sakit di Makassar, untuk biaya hidup setiap hari pun mereka kesulitan. Profesinya sebagai pengumpul batu dan pasir di sungai jauh dari cukup untuk membiayai kebutuhan hidup. Tak jarang keluarga ini justru menerima belas kasihan dari tetangga sekitar.

Amri, ayah amanah yang menderita lumpuh sejak lima tahun tak bisa berbuat banyak untuk menolong anaknya. Amri hanya teronggok di tempat tidur tanpa bisa berbuat apa-apa. Amri pun hanya menggantungkan hidupnya pada pekerjaan sang istri. "Saya ini Pak hanya bisa terbaring di rumah. Semua pekerjaan dikerjakan istri saya. Mencari nafkah untuk hidup juga dilakukan istri saya," ujar Amri lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com