Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keikhlasan yang Memesona

Kompas.com - 30/01/2012, 07:49 WIB
Abun Sanda

Penulis

KOMPAS.com - Usahawan Edwin Soeryadjaya lagi jadi buah bibir. Bukan hanya karena ia tengah meraih sukses besar sebagai usahawan, melainkan juga karena keikhlasannya berteman dan kecintaannya kepada kedua orangtuanya. Dan kendati menjadi sumber inspirasi para saudagar, Edwin tetap lebih suka berada di belakang panggung.

Hal yang banyak dipercakapkan adalah sikapnya ketika krisis Bank Summa sekitar tahun 1990. Pada masa yang amat sulit itu, sang ayah, yakni William Soeryadjaya, melepas banyak aset, termasuk saham di PT Astra International. Edwin lebih banyak diam bersama orangtuanya. Tidak ada kata-kata mengumpat.

Ketika ditanya Kompas, bisnis apa yang ia kembangkan sekarang, ia hanya berkata pendek, ”Ada deh, namanya juga kita perlu hidup. Yang penting hidup lurus.”

Sejumlah pengusaha terkemuka angkat topi soal Edwin. Menurut mereka, sukses Edwin dalam bisnis pertambangan, perdagangan, dan industri selama satu dasawarsa terakhir ini semacam buah dari kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan.

”Dalam kehidupan bisnis dan tentu juga dalam aspek kehidupan lain, keikhlasan yang dilakukan Edwin itu sesuatu yang memesona. Sang Maha Pencipta memberi rahmat luar biasa baginya,” ujar CEO Grup Garudafood Sudhamek Agoeng, di Jakarta, pekan lalu. Apa yang dilakukan Edwin menambah spirit para pebisnis lain. Ia membuat para pelaku ekonomi melihat ada lokomotif lain dari kehidupan berbisnis.

Dari catatan Kompas, pencapaian Edwin dalam bisnis ini sudah melampaui apa yang pernah diraih ayahnya. Hal yang kemudian tampak menarik adalah sikapnya yang tetap rendah hati. Ia acap datang ke forum publik, tetapi selalu enggan berada di panggung. Ia lebih suka di belakang layar. Tidak heran kalau kini ia menjadi usahawan yang dipandang publik.

Tentu bukan hanya Edwin yang patut menjadi contoh dalam berbisnis dan berbagai sikap nonbisnis, seperti ketabahan dan keikhlasan. Anak-anak dari taipan Eka Tjipta Widjaja termasuk di antara pebisnis yang sukses. Mereka juga dikenal taat kepada orangtua. Eka Tjipta juga mendidik mereka dengan keras. Hasilnya, anak-anaknya kini jauh dari manja, menjadi pekerja keras, dan tidak mudah menyerah.

Nirwan Bakrie, Solichin Kalla, dan Erwin Aksa Machmud, sekadar menyebut beberapa contoh, juga termasuk di antara usahawan-usahawan sukses yang tetap dekat dengan orangtuanya. Orangtua menjadi sumber inspirasi dan panutan yang luar biasa.

Soal Jusuf Kalla, sebelum menjadi menteri dan wakil presiden, ia adalah usahawan terbesar di Indonesia timur. Semasa ayah bundanya masih hidup, ke mana pun ia pergi, ia selalu pamit kepada ayah bundanya.

Pesan moral yang ada, kecintaan kepada orangtua yang selalu berbuah manis. Tentu ini jauh dari panggung ilmiah, jauh dari pelbagai teori ekonomi. Ini hanya bisa dirasakan oleh mereka yang penuh cinta kepada orangtua. (Abun Sanda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com