Harga Kedelai Anjlok Terus

GROBOGAN, KOMPAS.com — Harga kedelai di sentra Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dalam sepekan ini turun. Harga yang sebelumnya turun Rp 4.500 per kilogram, anjlok menjadi Rp 3.200 per kilogram, Sabtu (28/1/2012).

Jatuhnya harga kedelai ini seiring panen raya di kecamatan sentra, seperti Toroh, Kra denan, Karangrayung, Gabus, dan Pulokulon.

Sarjiman, petani kedelai di Gabus, menjelaskan bahwa jatuhnya harga kedelai karena produksi melimpah tetapi yang diserap pasar rendah. Tentu saja, jatuhnya harga kedelai di kisaran Rp 3.200 per kilogram menyebabkan petani tidak untung banyak.

Jika harga terus turun sampai di bawah Rp 2.800 per kilogram, petani akan mengalami kerugian hingga Rp 1 juta per hektar. ”Sebaiknya pemerintah mendorong primer koperasi tahu tempe supaya lebih banyak membeli kedelai lokal ketimbang kedelai impor,” ujar Sarjiman.

Pengurus Himpunan Kelompok Tani Indonesia Kabupaten Grobogan Edi Purwanto mengatakan, harga yang aman dan menguntungkan petani kedelai adalah Rp 5.500 per kilogram.

Potensi panen kedelai di Grobogan saat ini mencapai 5.000 hektar yang rata-rata setiap hektar bisa menghasilkan 2,1 ton sampai 2,5 ton kedelai basah.