Selain mesin penggiling sampah dan plastik, sekolah ini juga memproduksi mesin pengiris keripik dan peniris minyak.
Siswa juga merakit netbook Zyrex yang dijual Rp 3 juta. Selain itu, mereka juga merakit meja komputer dan penangkap sinyal wi-fi/internet.
Sekolah ini juga dilibatkan dalam merakit mesin 1.500 cc untuk mobil Esemka sebanyak 200 unit tahun 2010-2011.
Sampai saat ini baru 45 mesin yang selesai dan dikirim ke SMK di Solo.
Kepala SMKN 1 Kota Bekasi I Made Supriyatna mengatakan, sekolah mendorong munculnya unit-unit produksi atau pusat bisnis dari tiap program keahlian. Hal ini untuk mendorong siswa mampu mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar industri.
Sekolah juga membuka pelatihan komputer, pembuatan CD pengajaran dan aplikasi, serta paket web design. Mereka juga menyediakan layanan untuk dokumentasi acara hajatan ataupun seminar, serta pembuatan busana, tas, dan bordir.