Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bima Dinilai Tersandera

Kompas.com - 27/01/2012, 11:26 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat, Ferry Zulkarnain, dinilai tersandera kepentingan tertentu terkait lambannya merealisasikan tuntutan warga untuk mencabut izin tambang PT Sumber Mineral Nusantara. Padahal, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dan Gubernur NTB Zainul Madji sudah merekomendasikan pencabutan izin tambang.

"Ini merupakan bukti Bupati sudah tersandera kepentingan tertentu. Maka, apa pun jadinya SK tersebut tetap dipertahankan," kata Anggota Komisi III Aboe Bakar Al Habsy, melalui pesan singkat, Jumat (27/1/2012).

Pernyataannya ini merespons peristiwa pembakaran Kantor Bupati Bima oleh massa, kemarin. Pembakaran itu terkait tuntutan pencabutan izin tambang. Sebelumnya, warga sudah berunjuk rasa di Pelabuhan Sape yang berujung pembubaran paksa.

Aboe Bakar mengatakan, sampai pertemuan terakhir dengan DPR ketika mengunjungi Bima, Bupati masih bersikukuh tak mau mencabut izin tambang. Izin eksplorasi, kata dia, diberikan untuk menyejahterakan rakyat. Dengan demikian, penguasa harus mengikuti kehendak rakyat, bukan menentangnya.

"Kalau yang diperjuangkan sudah tidak sepakat dengan tambang, lantas Bupati memperjuangkan kepentingan siapa?," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Aboe Bakar menilai, instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Menkopolhukam dan Kepala Polri untuk menangani kerusuhan di Bima kurang tepat. Pasalnya, kata dia, pokok persoalan Bima adalah izin tambang.

"Akan lebih tepat bila Presiden menginstruksikan Bupati untuk mencabut izin usaha tambang PT SMN, karena ini biang keroknya. Saya berharap presiden tidak hanya bersikap formalis. Akan lebih baik bila instruksi yang disampaikan bersikap substantif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com