Dollar AS Melemah, Harga Kedelai Berjangka Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Kedelai berjangka yang diperdagangkan di CBOT ( Chicago Board of Trade) ditutup menguat. Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami peningkatan sebesar 2,5 sen, dan berakhir pada posisi 12,20 dolar AS per bushel.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Mei mengalami peningkatan sebesar 3, 25 sen, dan ditutup pada posisi 12, 28 dolar per bushel.

Kenaikan harga kedelai sebagian besar didorong oleh melemahnya nilai tukar dollar AS.

Dollar AS yang lesu mengakibatkan permintaan terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang itu menjadi meningkat, karena harganya menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Sementara itu panenan kedelai dari Brasil yang merupakan salah satu negara produsen kedelai, diprediksi akan mengalami penurunan. Produksi akan mencapai 70,2 juta ton kedelai, atau lebih rendah dari perkiraan awal sebesar 73,1 juta ton. Penurunan produksi dipengaruhi pengaruh cuaca yakni kekeringan yang melanda di daerah selatan Brasil.