Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yee Sang, Makanan Keberuntungan di Malam Pergantian Tahun

Kompas.com - 21/01/2012, 14:01 WIB

"Tapi sekarang tidak lagi. Mungkin mulai malu, karena sudah pada besar," kata dia sembari tersenyum.

Tradisi Kuno
Tradisi menyantap Yee Sang itu berasal dari kawasan pantai selatan China, wilayah Chaozhou dan Santou. Tradisi dipercaya sudah ada sejak 1.500 tahun yang lampau.

Menurut Manajer Eksekutif Restoran Collage, Jakarta, Jackson Tobing, mengatakan tradisi menyantap makanan itu dibawa oleh seorang nelayan yang menyantap bubur di suatu kampung.

"Bubur yang disantap nelayan itu berisi sayuran dan persis seperti Yee Sang. Nelayan itu yang memperkenalkan ke seluruh daratan China," kata Jackson.

Namun, ada juga sejarah yang mengatakan ide awal tradisi itu karena ingin memanfaatkan makanan berlebih usai merayakan tahun baru.

Karena tidak mau mubazir, maka penduduk setempat mencampur semua jenis makanan itu. Sehingga terciptalah hidangan unik membawa kemakmuran dan keberuntungan.

Namun sayangnya, tradisi ini mulai ditinggalkan terutama yang menetap di kota-kota besar.

"Bagi kalangan etnis Tiongha di Jakarta, tradisi ini memang kurang populer," ujar seorang warga Tionghoa lainnya, Stallone (26).

Stallone mengatakan tradisi itu masih dilakukan oleh etnis Tiongha yang bermukim di daerah.

"Kalau keluarga sendiri pada malam tahun baru itu hanya makan bersama keluarga. Silahturahmi dan makan bersama," kata Stallone yang berharap semakin beruntung di tahun mendatang.

Tradisi Yee Sang populer di Singapura dan Malaysia. Sejak beberapa tahun terakhir, tradisi itu kembali hidup di Indonesia melalui sejumlah restoran yang menawarkan hidangan keberuntungan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com