Pontianak, Kompas
General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandar Udara Supadio Normal Sinaga, Jumat (20/1), mengatakan, terdapat 21 penerbangan dari Jakarta ke Pontianak. ”Semua penerbangan dari Jakarta ke Pontianak penuh pada Jumat dan Sabtu ini,” ujarnya.
Selain dari dalam negeri, terdapat juga penerbangan internasional dari Kuching, Negara Bagian Sarawak, Malaysia, dan Singapura ke Pontianak. Garuda Indonesia menambah satu penerbangan dari Jakarta pada Sabtu petang, tiketnya sudah habis pada Jumat pagi.
Pengurus Wihara Bodhisatva Karaniya Metta, Kota Pontianak, Gunawan Sarjono, mengatakan, setiap tahun baru Imlek, tak kurang dari 1.000 pemudik sembahyang di wihara. ”Wihara biasanya ramai dikunjungi masyarakat untuk berdoa sejak pukul 15.00 sehari sebelum tahun baru Imlek,” ujar Gunawan.
Mudik Imlek ini juga berimbas pada peningkatan okupansi hotel. Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Pontianak, Yuliardi Qamal, hotel-hotel berbintang di jalan protokol penuh terisi selama libur Imlek, Cap Go Meh, dan Sembahyang Kubur. ”Namun, ada pula beberapa hotel yang tak penuh sehingga tingkat keterisian rata-rata 80 persen. Ini jauh meningkat daripada hari-hari biasa yang berada pada kisaran di bawah 50 persen,” kata Yuliardi.
Pesta kembang api akan kembali digelar secara swadaya oleh masyarakat. Denny (34), pemudik, mengaku sudah memborong berbagai kembang api untuk malam tahun baru Imlek. ”Kami biasa berkumpul dengan saudara yang juga mudik dari kota lain. Setelah sembahyang, malam harinya pesta kembang api di halaman,” kata Denny.
Sejumlah aktivitas bisnis serta sekolah di Pontianak juga libur selama Imlek. Liburan itu selama seminggu, mulai Senin hingga Jumat depan.