Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Rosa Siap Bersaksi

Kompas.com - 15/01/2012, 19:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus suap wisma atlet, Mindo Rosalina Manulang siap bersaksi bagi mantan atasannya, Muhammad Nazaruddin dalam sidang perkara wisma atlet yang dijadwalkan, Senin (16/1/2012) besok.

Penanggung Jawab Bidang Perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Lilik Pintauli menyampaikan, kondisi psikologis Rosa memungkinkan bagi wanita itu untuk bersaksi. "Soal kesiapan hadir, siap, tapi kita akan lihat kembali besok, mudah-mudahan (stres-nya) lumayan menurun," kata Lilik saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/1/2012).

Secara umum, katanya, kejiwaan Rosa masih dalam kondisi stres akibat ancaman yang diterimanya. Rosa mengaku diancam pihak Nazaruddin agar berbohong saat bersaksi di pengadilan. Rosa mengaku diminta mencabut keterangannya yang menyudutkan Nazaruddin, kemudian menyampaikan kesaksian yang memojokkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Kini, Rosa di bawah perlindungan LPSK. Lilik juga mengatakan, LPSK akan memberikan pendampingan terhadap Rosa saat dia bersaksi besok. Selain mengerahkan petugas pengamanan, LPSK akan menghadirkan psikolog yang sewaktu-waktu dapat menenangkan kondisi Rosa jika dibutuhkan. "Pendampingan seperti sidang-sidang yang lalu, kalau pendampingan di persidangan, seperti dia datang, dia pulang, tetap jaksa penuntut umum. Kita buat pendampingan biasa, psikolog juga akan kita hadirkan, karena mekanisme LPSK seperti itu," paparnya.

Pada sidang besok, Rosa berjanji akan mengungkap sosok ketua besar yang muncul dalam perbincangannya dengan Angelina Sondakh. Sedianya Rosa bersaksi Rabu (11/1/2012) pekan lalu, namun batal karena Nazaruddin sakit. Selain Rosa, terpidana kasus suap wisma atlet lainnya, Mohamad El Idris juga akan bersaksi bagi Nazaruddin besok. Demikian juga dengan Direktur Utama PT Duta Graha Indah, Dudung Purwadi. Kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarief memastikan, kliennya siap menghadiri sidang besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com