MESUJI, KOMPAS.com — Ribuan petani penggarap lahan di Register 45, Mesuji, Provinsi Lampung, turun ke jalan, memadati jalan lintas timur Sumatera ruas Mesuji, Kamis (12/1/2012). Mereka tergabung dalam Persatuan Petani Moro-moro Way Serdang (PPMWS).
Unjuk rasa ini adalah bagian aksi serentak untuk mengkritik soal konflik agraria yang diadakan di 27 provinsi di Indonesia, dan di Hongkong.
Ribuan warga Moro-moro memadati jalan lintas timur Sumatera dengan berkonvoi ke Simpang D.
Aksi damai ini dilakukan untuk mendesak penyelesaian konflik-konflik agraria, khususnya solusi bagi warga Moro-moro yang selama 14 tahun kehilangan hak-hak konstitusionalnya.
"Kami hanya ingin izin menggarap tanah, dan hak-hak warga negara kami diakui. Itu saja," ujar Kartini, salah seorang pengunjuk rasa, melalui siaran pers PPMWS hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.