Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Minimarket Tak Terkait Narkoba

Kompas.com - 11/01/2012, 20:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Gatot Eddy Purnomo mengatakan, pihaknya hingga kini belum menemukan motif di balik maraknya perampokan minimarket di beberapa tempat. Namun, ia memastikan aksi kejahatan perampokan ini tidak terkait tindak pidana lain.

"Enggak ada sangkut pautnya ke kejahatan lain. Kami masih belum tahu motivasinya apa, sekarang tim sedang turun untuk menyelidiki," kata Gatot, Rabu (11/1/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Sebelumnya, ahli psikolog forensik Universitas Bina Nusantara, Reza Indragiri Amriel, menduga adanya aksi kejahatan lain di balik maraknya perampokan minimarket. Ia menuding peredaran narkoba menjadi muara perampokan minimarket.

"Kejahatan akhir yang paling memungkinkan dalam kasus perampokan minimarket ini adalah narkoba. Kasus narkoba ini tidak perlu uang banyak, maka mereka sasarannya minimarket," kata Reza.

Gatot menyatakan belum pernah menemukan kasus perampokan minimarket terkait dengan aksi kejahatan lain. Menurutnya, kasus itu tidak seperti perampokan bank ataupun toko emas yang biasanya dikaitkan dengan jaringan teroris. "Kalau yang minimarket ini, pelakunya juga berbeda. Ada yang sendiri, ada yang berkelompok, jadi mereka bukan jaringan. Jadi sangat jauh kalau dikaitkan dengan narkoba, untungnya juga tidak seberapa," ucapnya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji Wijayanto juga berpendapat sama. Menurutnya, belum pernah ada kasus perampokan minimarket ini dengan motif mendapatkan uang untuk mengonsumsi narkoba. Ia menduga, perampokan minimarket ini terjadi murni karena para pelaku hanya ingin memenuhi kebutuhan sehari-harinya. "Makanya dia merampok karena minimarket itu sepi, penjagaannya kurang," kata Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com