Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen DPR: Rp 20 Miliar Sesuai Standar

Kompas.com - 11/01/2012, 15:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Nining Indra Saleh mengatakan, perbaikan ruang rapat Badan Anggaran atau Banggar DPR diperlukan. Pasalnya, menurut Nining, ruang rapat saat ini tak mendukung kerja Banggar.

Adapun mengenai dana yang dikucurkan hingga Rp 20 miliar, menurut Nining, hal itu sudah sesuai standar. "Itu sudah untuk semuanya, renovasi, furnitur. Harga, kan ada standar dan itu juga ditenderkan," kata Nining di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (11/1/2012).

Namun, ketika diminta wartawan rincian dana hingga menghabiskan dana Rp 20 miliar, Nining tak menjelaskan. Menurut dia, segala penggunaan anggaran di semua instansi termasuk di Setjen DPR dipublikasikan di situs Direktorat Jenderal Anggaran.

Mengenai anggaran, Nining hanya merinci dana Rp 20 miliar itu untuk tiga pihak. Pertama, untuk konsultan perencana PT Gubah Lara sebesar Rp 565.500.000 . Kedua, untuk konsultan pengawas PT Jagat Rona Semesta sebesar Rp 234.390.000 . Ketiga, untuk pelaksana proyek PT Pembangunan Perumahan (PP) sebesar Rp 19.995.000.000.

Tender itu, lanjut Nining, dilakukan dua kali. Saat tender pertama, dari 11 perusahaan yang mendaftar, hanya PP yang memasukkan dokumen penawaran. Akibatnya, tender gagal. Pada tender kedua, dari 13 perusahaan yang mendaftar, hanya 3 perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran.

"Dua perusahaan dokumennya tidak lengkap. Hasil evaluasi panitia, baik dari sisi administrasi dan kelengkapan dokumen, maupun teknis, PT PP dinyatakan pemenang," kata Nining.

Nining mengklaim, pembangunan itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Bangunan Gedung serta PP Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara.

Seperti diberitakan, ruang rapat kerja Banggar dipindahkan dari Gedung Nusantara I ke Gedung Nusantara II atau disamping ruang Komisi III. Proses pembangunan saat ini hampir rampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

    Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

    Nasional
    Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

    Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

    Nasional
    Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

    Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

    Nasional
    Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

    Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

    Nasional
    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

    Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

    Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

    Nasional
    Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

    Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

    Nasional
    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Nasional
    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Nasional
    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Nasional
    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Nasional
    Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

    Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

    Nasional
    Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

    Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

    Nasional
    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com