Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandal Jepit untuk Kita Semua

Kompas.com - 11/01/2012, 09:26 WIB

Seto Mulyadi, Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak

Kami anak-anak, sayang kepadamu
Pak Polisi dan Bu Polisi Indonesia
Kami anak-anak, bangga kepadamu
Pak Polisi dan Bu Polisi Indonesia.

Ini adalah sebait lagu anak-anak tentang polisi Indonesia yang saya buat sekitar 25 tahun lalu saat bersama teman-teman Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencanangkan gerakan Polisi Sahabat Anak.

Selain dimaksudkan memperkenalkan disiplin lalu lintas kepada anak-anak TK sejak usia dini, sekaligus juga untuk mengubah paradigma anak-anak agar tidak takut lagi kepada polisi. Maklum, saat itu sering terdengar, kalau ada anak dianggap nakal oleh ibunya selalu diancam dengan kata-kata: ”Awas, kalau nakal, mama panggilkan polisi!”

Selain itu, tentu lagu ini juga dimaksudkan untuk mengubah paradigma di kalangan anggota kepolisian sendiri agar lebih ramah terhadap anak-anak. Tidak terkesan galak, garang, dan ditakuti. Waktu itu kami bersama mencoba mengubah berbagai paradigma keliru tersebut.

Saya bersama para polisi (laki-laki dan wanita) coba mendongeng di hadapan anak-anak TK, menyanyi bersama, dan bermain gembira untuk memperkenalkan berbagai rambu lalu lintas yang memang perlu mulai dikenalkan kepada anak-anak sejak dini. Hasilnya memang cukup memuaskan. Anak-anak tak takut lagi kepada polisi. Berani bertanya-jawab. Polisi pun tampak akrab dan bersahabat dengan anak-anak.

Itu terjadi dulu ketika kami bersama-sama mengampanyekan program Polisi Sahabat Anak di Jakarta. Bagaimana sekarang, 25 tahun kemudian?

Kasus AAL yang dianiaya oleh polisi (dan kemudian divonis bersalah oleh hakim) telah merusak persahabatan itu dan mencoreng citra polisi sebagai sahabat anak. Gerakan 1.000 Sandal Jepit yang merupakan spontanitas reaksi masyarakat yang kecewa atas perlakuan polisi terhadap anak merupakan sindiran: masihkah anak-anak boleh bangga terhadap polisi Indonesia? Apalagi kasus-kasus polisi yang bersikap kasar dan melakukan kekerasan terhadap anak seolah tak habis menjadi pemberitaan media.

Memang tak semua polisi bersikap demikian. Cukup banyak kita jumpai polisi yang hangat menjalin persahabatan dengan anak. Secara pribadi, saya pun sering........(selengkapnya baca Harian Kompas, Rabu 11 Januari 2012, halaman 6)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com