Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Penembakan Aceh Tak Terkait Pilkada

Kompas.com - 05/01/2012, 13:16 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengungkapkan, sejumlah penembakan di Aceh tidak terkait dengan pemilihan umum kepala daerah Aceh. Hal itu diungkapkan Djoko setelah menerima laporan dari Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo dan Gubernur Aceh dalam rapat internal Rabu kemarin.

"Penembakan lebih terkait dengan masalah bagaimana penduduk lokal untuk diberdayakan dalam pekerjaan-pekerjaan dan program membangun daerah," ujar Djoko usai menghadiri acara HUT Bakorkamla di Graha Marinir, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Sedikitnya lima orang terbunuh dalam aksi kekerasan yang terjadi dalam dua hari terakhir, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2012. Kekerasan itu diduga berkaitan dengan pilkada karena terjadi menjelang pelaksaaan pemilihan yang dijadwalkan oleh KIP Aceh berlangsung pada 16 Februari 2012.

Djoko mengatakan, berdasarkan laporan Kepala Polri dan Gubernur Aceh, penembakan itu disebabkan adanya kecemburuan sosial dari masyarakat. Menurut Djoko, Kementeriannya bersama Polri akan terus mencari motif dari penembakan-penembakan tersebut yang eskalasinya terus meningkat akhir-akhir ini. "Pasti akan dicari akar masalahnya," kata Djoko.

Seperti diberitakan, pada Sabtu malam terjadi dua penembakan di dua tempat berbeda. Pertama, penembakan di Desa Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, yang menewaskan tiga pekerja proyek galian kabel optik Telkom dan melukai tujuh pekerja. Para korban adalah warga Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Aksi kedua terjadi di Desa Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, menewaskan satu karyawan toko boneka, Dimas Wagino (40), asal Medan, Sumatera Utara.

Sementara itu, pada Minggu sekitar pukul 20.00, sejumlah orang tak dikenal memberondongkan tembakan ke sebuah kedai kopi di Dusun Blok B, Desa Seureuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Akibat penembakan ini, Suliadi (37), warga lokasi transmigrasi di Desa Seureuke, tewas. Selain itu, Edi Karyanto (35), yang juga transmigran, menderita luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com