Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Naik, Cabai Merah Turun

Kompas.com - 29/12/2011, 04:19 WIB

Padang, Kompas - Harga kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, dan telur di Kota Padang, Sumatera Barat, terus merangkak naik jelang tutup tahun 2011. Namun, harga cabai merah pada saat bersamaan justru turun.

Safriko Hendri (41), salah seorang pedagang beras di Pasar Raya, Kota Padang, Rabu (28/12), mengatakan, kenaikan itu bahkan sudah mulai memengaruhi harga beras dari luar Sumbar yang biasanya kurang diminati. Ia mengatakan, harga beras yang didatangkan dari Pulau Jawa sejak sehari sebelumnya naik dari Rp 8.500 per kilogram (kg) jadi Rp 8.800 per kilogram.

Itu menyusul kenaikan harga beras dari Kota Bukittinggi yang kini ditawarkan Rp 9.800 per kg dari harga sebelumnya Rp 9.500 per kg. ”Sementara beras sokan dari Solok sudah naik sejak sebulan lalu dari Rp 11.000 per kg jadi Rp 12.000 per kg,” kata Safriko.

Ia memperkirakan, kenaikan harga itu bisa berlangsung hingga Maret 2012 dan kemungkinan bisa membuat harga beras sokan jadi Rp 13.000 per kg. Itu menyusul gagal panen pada sejumlah daerah di Sumbar menyusul bencana longsor dan banjir bandang. ”Harga normal beras Solok sekitar Rp 9.800 per kg,” ujar Safriko.

Namun, harga cabai merah cenderung turun. Saat ini satu kilogram cabai merah ditawarkan Rp 44.000 atau turun dibandingkan sehari sebelumnya yang masih seharga Rp 52.000 per kilogram. Sementara harga kentang tetap stabil Rp 5.000 per kilogram dan bawang merah naik dari Rp 10.000 jadi Rp 12.000 per kilogram.

”Turunnya harga cabai merah ini disebabkan pasokan cabai yang hari ini sudah mulai banyak. Cabai-cabai tersebut berasal dari Medan dan Pulau Jawa,” kata Ade Saputra (23), salah seorang pedagang.

Semuanya naik

Sementara itu, Ny Eny (55), pemilik warung Barokah Jaya di belakang RSUD Syadiful Anwar, Malang, Jawa Timur, mengaku, harga seluruh bahan belanja, termasuk beras untuk warungnya, naik dalam dua pekan terakhir. Namun kenaikan harga saat Natal dan Tahun Baru merupakan kebiasaan tahunan.

Terkait pengadaan beras, di Jember, Jawa Timur, petani atau kelompok tani mendapat peluang cukup besar jika hendak menjual hasil panen gabah ke Perum Bulog Jember sesuai dengan harga yang disepakati. Untuk itu, kerja sama saling menguntungkan antara Perum Bulog Sub Divisi Regional Jember dan Kelompok Tani dan Nelayan Andalan sedang diupayakan lebih rinci.

Hal ini ditegaskan Kepala Perum Bulog Sub Divre Jember Tri wahyudi Saleh dan Sekretaris Kontak Tani dan Nelayan Andalan Jember Jumantoro, Rabu.

(INK/ODY/SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com