Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Kado dan Liburan Tahun Ini...

Kompas.com - 23/12/2011, 03:10 WIB

Natal tahun ini, Adriana Garcia (26) tidak akan memberikan hadiah kepada anggota keluarganya, hal yang rutin dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Keinginan liburan ke luar negeri pun harus dibuang jauh-jauh.

Bayangan akan Natal yang gemerlap bertabur kemewahan dan penuh sukacita sirna. Perempuan asal Huntington Park, California, Amerika Serikat, ini kehilangan pekerjaan sebagai asisten guru. Untuk menghidupi keluarganya, mau tidak mau, ia bekerja paruh waktu dengan gaji yang lebih kecil di sebuah perusahaan minuman.

Kehidupan pun terasa lebih sulit sejak suaminya yang menjadi petugas pengamanan berhenti bekerja karena mengalami kecelakaan kerja, tiga bulan lalu. Praktis, kini tidak ada lagi yang mereka pikirkan selain bagaimana tetap bisa makan dan membayar sewa rumah.

Namun, Adriana dan suaminya tidak sendirian. Krisis finansial yang menghantam AS dalam beberapa tahun terakhir mengakibatkan banyak warga setempat kehilangan pekerjaan. Tercatat 8,7 juta penduduk AS menjadi penganggur. Bahkan, pada survei November 2011, 315.000 warga berhenti mencari kerja akibat frustrasi.

Kondisi itu memaksa sebagian besar warga AS mengencangkan ”ikat pinggang”, tidak lagi menganggap Natal identik dengan kemewahan dan kegemerlapan.

Hal ini juga memaksa Adam Morales (64), warga Louisiana, AS, memangkas budget pembelian hadiah Natal untuk anak dan cucunya.

”Biaya hidup sekarang semakin tinggi. Untuk itu, saya harus berhemat. Tahun lalu, saya mengalokasikan 25 dollar AS (Rp 225.000) untuk tiap hadiah. Tahun ini, itu harus dikurangi menjadi hanya 10 dollar AS (Rp 90.000),” ungkap pensiunan ini.

Melemahnya daya beli warga AS saat ini berdampak pada menurunnya konsumsi, khususnya menjelang Natal, di negeri yang terkenal makmur itu. Federasi Ritel AS memperkirakan, kenaikan penjualan ritel di AS selama Natal 2011 tidak akan terlalu menggembirakan, hanya naik 2,8 persen dibandingkan dengan hari-hari normal.

Suasana Natal yang diliputi keprihatinan tidak hanya terjadi di AS, tetapi juga di sebagian besar negara di Eropa. Seperti dilaporkan kantor berita AFP, Minggu (18/12), Yunani, Inggris, Spanyol, Italia, dan Portugal adalah sejumlah negara yang tengah mengalami tren penurunan konsumsi akibat krisis finansial di wilayah tersebut.

Di Portugal, asosiasi ritel memperkirakan bakal terjadi penurunan angka transaksi senilai 600 juta euro selama liburan Natal dan Tahun Baru. ”Tahun ini, pada banyak keluarga, akan terjadi perayaan Natal tanpa hadiah,” ungkap Nuno Camilo, Ketua Asosiasi Pedagang Ritel di Wilayah Oporto, Portugal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com