Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kesulitan Memperoleh Tiket

Kompas.com - 23/12/2011, 03:06 WIB

Jakarta, Kompas - Calon pengguna pesawat dan kereta api kesulitan memperoleh tiket ke beberapa jurusan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Kondisi semacam ini berulang setiap tahun tanpa solusi dari penyedia layanan transportasi.

KA ekonomi, bisnis, dan eksekutif dengan tujuan Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang untuk tanggal 23-27 Desember sudah habis. ”Saya mau pulang ke Semarang karena ada acara penting yang harus dihadiri, tapi semua tiket KA jurusan itu sudah habis,” ujar Eko (40), calon penumpang, di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/12).

Mario Kristianto (24) yang hendak berlibur ke Bali bersama 23 kerabatnya mengaku kesulitan mencari tiket pesawat karena semua penerbangan nyaris penuh. Harga tiket pesawat untuk penerbangan Jumat ini juga sudah tinggi, sekitar Rp 1,4 juta per orang.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, mendesak adanya audit manajemen layanan transportasi. ”Audit itu menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN,” ujar Tulus.

Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah penumpang pesawat pada masa angkutan Natal 2011 hingga Tahun Baru 2012 melonjak 15 persen, dari 2,056 juta orang pada 2010 menjadi 2,365 juta orang.

Untuk Natal dan Tahun Baru kali ini, ada 18 penerbangan tambahan pada 16 rute penerbangan domestik. ”Ada tambahan 26.626 kursi,” kata Fitri Indah Susilowati dari Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, di Jakarta, Kamis.

Penumpang KA pada masa angkutan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 justru diperkirakan turun 17,62 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu akibat pengetatan penumpang oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sejak Lebaran lalu.

Masa angkutan Natal dan Tahun Baru berlaku sejak 7 hari sebelum Natal sampai dengan 7 hari sesudah Tahun Baru.

Kondisi ekonomi

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan memaparkan, kenaikan jumlah penumpang kali ini dipengaruhi kondisi perekonomian Indonesia yang relatif baik. Hal itu mendorong lebih banyak orang bepergian pada akhir tahun.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Garuda Indonesia Pujobroto menyebutkan, Garuda Indonesia menambah 14.658 kursi dalam 54 penerbangan tambahan.

Terkait cuaca, Kementerian Perhubungan mengimbau moda transportasi darat, udara, dan laut mewaspadai kemungkinan cuaca buruk pada bulan Desember.(JON/WER/REK/ENG/NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com