Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Bangun Gudang Penyimpanan Ikan

Kompas.com - 21/12/2011, 20:07 WIB
Herlambang Jaluardi

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membangun gudang penyimpan ikan berpendingin (cold storage ) di kawasan minapolitan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan kapasitas mencapai 1.000 ton.

Gudang itu diharapkan bisa dikelola kelompok nelayan atau koperasi, dengan sistem sewa bagi nelayan yang tidak punya gudang.

"Jika pemerintah hendak membangun satu unit gudang dengan kapasitas 1.000 ton, itu tidak efektif. Lebih bermanfaat apabila pemerintah membangun beberapa unit gudang dengan kapasitas lebih kecil. Pengelolaannya diserahkan kepada kelompok nelayan atau koperasi nelayan," kata Tendy Sudama, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, Rabu (21/12/2011).

Gudang berkapasitas 1.000 ton dinilai terlalu besar oleh Tendy. Sebab, tangkapan ikan dari kawasan Palabuhanratu sebanyak 30 ton per hari atau rata-rata 900 ton per bulan. Namun, ikan yang seharusnya masuk gudang, menurut Tendy tidak lebih dari 10 ton per hari.

Oleh karena itu, ia mengusulkan pemerintah agar membangun gudang yang berkapasitas maksimal 100 ton saja. Jika anggaran yang disiapkan bisa membangun gudang 1.000 ton, maka diharapkan bakal ada 10 gudang penyimpanan di 10 lokasi berbeda. Nelayan yang tidak punya gudang penyimpanan bisa menitipkan ikan dengan sistem sewa.

Kebutuhan terhadap gudang penyimpanan bagi nelayan Palabuhanratu dianggap sudah mendesak, terkait dengan fluktuasi hasil tangkapan berdasarkan musim. Selama ini, sedikitnya ada delapan gudang penyimpanan yang dimiliki pengumpul ikan yang membeli ikan dari nelayan dan perusahaan pengolahan ikan. Sementara gudang yang bersifat komunal belum ada sama sekali. 

Kebutuhan akan gudang penyimpanan sebelumnya juga diungkapkan Victor PH Nikijuluw, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dalam lawatannya ke Palabuhanratu, Victor mengatakan, kawasan minapolitan ini layak memiliki gudang berkapasitas 1.000 ton, karena Palabuhanratu adalah daerah pemasok utama perikanan nasional.

Untuk menjaga kualitas dan meningkatkan harga jual ikan, perlu dibangun gudang penyimpanan yang bagus lengkap dengan pembeku (freezer ). "Saat ini kami sedang menyiapkan lahan di kawasan Palabuhanratu untuk pembangunan gudang itu. Ditargetkan rancangan detilnya selesai pada 2012, dan pembangunan dimulai pada 2013 dengan dana dari APBN," kata Victor.

Industri pengolahan ikan juga sedang didorong pertumbuhannya oleh pemerintah. Salah satu industri yang mendapat perhatian adalah pengolahan ikan sidat, atau lebih dikenal sebagai unagi dalam bahasa Jepang.

"Dalam dua tahun terakhir kami sudah membesarkan dan mengolah sekitar dua ton ikan sidat untuk dijual ke Jakarta. Saat ini kami masih meneliti pakan yang tepat agar ikan sidat bisa lebih cepat diproduksi," kata Syarif Budiman, Staf Lapanga n Stasiun Lapang Kelautan-Institut Pertanian Bogor, yang bersama PT Jawa Suisan Indah membesarkan ikan sidat dan mengolahnya menjadi makanan khas Jepang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com