Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dusun Sidorejo Disarankan Delokasi

Kompas.com - 21/12/2011, 15:24 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Lokasi permukiman warga yang terkena banjir bandang di Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sebenarnya sudah tidak layak dihuni kembali. Sebaiknya, ratusan warga yang tinggal di dusun lokasi banjir bandang, tidak kembali bermukim melainkan harus direlokasi saja.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Sarwa Permana, Rabu (21/12/2011) mengatakan, kalau memperhatikan lokasi dusun tempat terjadi bencana banjir, dusun itu tidak layak dihuni.

"Jumlah warga yang tinggal di Dusun Sidorejo, lokasi bencana dihuni lebih 700 orang. Sebaiknya pemerintah Kabupaten Wonosobo mulai memikirkan relokasi ke daerah yang lebih aman," kata Sarwa Permana.

Dalam peristiwa banjir bandang di Tieng, Minggu (18/12/2011) sekitar pukul 13.30, sedikitnya 11 wwarga tewas akibat puluhan rumah hancur diterjang banjir bandang. banjir bandang juga memutuskan jalan penghubung kawasan Wonosobo dengan dataran Tinggi Dieng.

Sarwa Permana menyarankan, di samping relokasi permukiman warga di lokasi bencana, pemkab juga harus mulai melakukan rehabilitasi lahan yang rawan longsor dan banjir bandang.

Di kawasan dataran Tinggi Dieng diketahui banyak sekali lahan yang sudah gundul dan rusak akibat eksploitasi penanaman kentang secara berlebihan. Permukiman yang rawan itu terutama di sepanjang tepi atau di atas sungai Ngesong, Bumiroso hingga Sungai Serayu di bagian hilir.

Di bawah pegunungan yang tandus itu, banyak permukiman dengan jumlah penduduk yang cukup padat, sewaktu-waktu bisa tertimpa tanah longsor atau keterjang banjir bandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com