Penyerapan Anggaran Ditjen Perkeretaapian Terendah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan memprediksi, realisasi anggaran hingga 31 Desember 2011 sebesar Rp 19,86 triliun, atau 85,34 persen dari Pagu DIPA sebesar Rp 23,28 triliun. Penyerapan terendah pun dicatat oleh Ditjen Perkeretaapian sebesar Rp 3,90 triliun (82,80 persen).

"Kita akan evaluasi penyebab kelambanan penyerapan anggaran. Ada kemungkinan SDM Penyerap Anggaran akan ditingkatkan kemampuannya," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Senin (19/12/2011) saat Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Perhubungan.

Secara total, penyerapan Pagu Dipa Kemhub sebesar Rp 23,28 triliun diperkirakan 85,34 persen sebesar Rp 19,87 triliun. Jumlah penyerapan ini, tak jauh berbeda dengan anggaran Kemhub 2010 sebesar Rp 17,87 triliun.

Mirisnya, rendahnya penyerapan anggaran Ditjen Perkeretaapian ditengah ketidakhandalan prasarana perkeretaapian. Angkutan kereta Aqua misalnya, belum dapat beroperasi disebabkan masih tuanya rel kereta api. KRL Jabodetabek, juga sering mengalami gangguan akibat tak optimalnya sistem persinyalan.

Meski demikian, di tahun 2011 ini, Ditjen Perkeretaapian melaporkan diantaranya penyerahan 1 rangkaian (10 unit kereta) KA Ekonomi AC Gajah Wong; lima set KRDE AC; dan satu rangkaian railbus AC.