Purwakarta, Kompas -
Kecelakaan pertama terjadi di Kilometer 73+100 di jalur menuju Bandung pada pukul 03.30. Truk bernomor polisi D 8832 XK yang dikemudikan Sarip Hidayat (47), warga Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kabupaten Tasikmalaya, dengan kernet Aep Saepul Rahman (31), warga Ciptajumanti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, menabrak belakang truk tronton berpelat Z 9099 HE. Keduanya tewas akibat kejadian itu.
Peristiwa kedua menimpa minibus B 1670 SKX di jalur menuju Jakarta di Kilometer 67+800 di daerah perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Karawang pada pukul 04.55. Seorang penumpang, Bong Hong Byun (51), yang beralamat di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, tewas akibat kecelakaan itu.
Lasimin (41), sopir B 1670 SKX, mengaku mengantuk sejak beberapa kilometer menjelang lokasi kejadian. Dia terkejut saat mengetahui ada truk yang melaju pelan di jalur cepat. Lasimin sempat mengerem dan membanting setir, tetapi usahanya menghindari truk gagal. ”Kendaraan saya pacu sekitar 80 kilometer per jam karena jalan relatif sepi,” ujar Lasimin.
Beruntung, Lasimin yang duduk di bangku depan selamat dan terbantu oleh balon pengaman yang mengembang setelah benturan keras. Sementara Icha (17) dan Zara (15), yang duduk di bangku belakang bersama Bong Hong Byun, mengalami luka serius dan harus dirawat di Rumah Sakit Efarina Etaham Purwakarta.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purwakarta Inspektur Dua Rullyanto mengatakan, pihaknya masih memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti terkait dua kecelakaan itu. Namun, dugaan sementara kecelakaan terjadi karena kelalaian pengemudi sebagaimana pengakuan Lasimin yang mengantuk beberapa saat sebelum kejadian.
Sejumlah kecelakaan di tol yang terjadi dini hari disebabkan sopir yang mengantuk. Ruas jalan di Kabupaten Karawang dan Purwakarta dinilai menjadi titik lelah bagi pengendara yang berangkat dari kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jakarta.
Sementara itu, Kepolisian Resor Indramayu masih mengejar sopir bus Sinar Jaya B 7166 TGA yang kabur seusai kecelakaan maut yang mengakibatkan tewasnya delapan orang di daerah Sukra, Kabupaten Indramayu, Sabtu dini hari. Selain mencari keberadaan sopir, polisi juga memeriksa kondektur dan sejumlah saksi.
”Kami telah menghubungi pengurus perusahaan dan pemilik bus, tetapi mereka juga tidak mengetahui keberadaan Sujai, sopir bus itu,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Indramayu Ajun Komisaris Irwandi.