Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga 19 Jasad Masih Terbenam di Mahakam

Kompas.com - 01/12/2011, 12:11 WIB

TENGGARONG, KOMPAS.com — Diduga 19 jasad korban ambruknya Jembatan Kartanegara di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, masih terbenam di dasar Sungai Mahakam.

"Berdasarkan data laporan korban hilang, ada 19 korban diperkirakaan masih berada di dalam sungai dan kemungkinan terjebak dalam kendaraan," ungkap Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Kaltim Ajun Komisaris Besar Budi Heryadi, Kamis (1/12/2011) di Tenggarong.

Informasi yang diperoleh dari posko laporan korban runtuhnya Jembatan Kartanegara di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong, siang ini salah seorang warga melaporkan keluarganya yang bernama Ruslan warga Jalan KH Dewantara, hilang.

"Data orang hilang terkait ambruknya Jembatan Kartanegara pada Kamis pagi masih 18 orang, tetapi siang ini ada lagi warga yang melaporkan kehilangan keluarganya sehingga jumlah seluruhnya menjadi 19 orang yang masih dalam pencarian," kata Budi Heryadi.

Jumlah tersebut, kata Budi Heryadi yang juga Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kaltim, masih mungkin akan bertambah. "Tidak menutup kemungkinan bertambah, namun fokus pencarian saat ini yakni pada data korban yang hilang yang ada saat ini," katanya.

"Ada juga dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang, tetapi setelah dicek melalui telepon, ternyata orang itu masih hidup dan berada di tempat lain. Sayangnya, pihak keluarga yang melaporkan tidak mengonfirmasi kembali jika ternyata keluarganya masih hidup," ujar Budi Heryadi.

Berdasarkan pantauan hingga Kamis siang atau hari keenam pasca-ambruknya Jembatan Kartanegara, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Tim SAR terlihat terus melakukan penyisiran di lokasi ambruknya Jembatan Kartanegara hingga radius lebih 10 kilometer untuk mencari korban yang terapung.

Sementara proses penyelaman dihentikan akibat adanya pergeseran tiang jembatan hingga 2 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com