Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotoran Gajah Pun Diolah Menjadi Kertas

Kompas.com - 30/11/2011, 22:12 WIB

HAMPIR di setiap kebun binatang, gajah hanya bertugas sebagai penghibur. Gajah bisa ditunggangi untuk berjalan-jalan, melakukan atraksi, atau sekadar dipegang. Di Bali, gajah punya tugas tambahan, yaitu menyediakan kotorannya untuk dijadikan kertas daur ulang.

Konsep unik ini merupakan kegiatan baru di Bali Safari and Marine Park di Kabupaten Gianyar, Bali. Sejak Sabtu (5/11), kebun binatang milik PT Taman Safari Indonesia ini meresmikan Safari Poo Paper Factory atau pabrik kertas dari kotoran satwa.

”Pabrik kertas” tersebut berupa bangunan seluas 50 meter persegi di Kampung Gajah, sebuah area konservasi gajah di kebun binatang tersebut. Bangunan tersebut tidak tertutup tembok sehingga pengunjung dapat dengan mudah mengamati proses pembuatan kertas.

Di ujung bangunan terdapat tumpukan kotoran gajah yang baru saja dikumpulkan. Tampak menjijikkan dan bau. Namun, dari tumpukan kotoran gajah itulah semua proses pembuatan kertas daur ulang dimulai.

General Manager Bali Safari and Marine Park Hans Manansang mengatakan, kotoran gajah sangat tepat digunakan sebagai bahan kertas karena mengandung banyak serat. Gajah terbiasa makan tanaman dan buah, sedangkan proses pencernaannya tidak sempurna.

”Sebanyak 30 persen makanannya tidak dapat dicerna dengan baik. Itu yang kami manfaatkan,” kata Hans. Untuk menghasilkan serat yang bagus, gajah-gajah itu diberi makan rumput gajah.

Bali Safari memiliki 30 ekor gajah. Seekor gajah setiap hari dapat memakan hingga 250 kilogram (kg) makanan dan menghasilkan kotoran sebanyak 50 kg. Apabila satu ekor gajah dapat menghasilkan 100 lembar kertas setiap hari, kertas yang didapat dari seluruh gajah di kebun binatang itu bisa mencapai 3.000 lembar per hari.

Hans mengklaim pembuatan kertas daur ulang berbahan kotoran gajah ini merupakan yang pertama di Indonesia. Ke depan, Bali Safari terus meneliti dan mencari tahu apakah kotoran hewan lainnya juga bisa diolah menjadi kertas.

Daur ulang kertas dengan kotoran gajah ini sebenarnya sudah dikembangkan di Thailand. Sementara di Indonesia baru dikembangkan pembuatan kertas daur ulang dari kotoran kuda oleh siswa SMA Muhammadiyah I Babat, Lamongan, Jawa Timur (Kompas, 12 Agustus 2011).

Proses sederhana

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com