Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembabkan Kulit dengan Sarang Burung Walet

Kompas.com - 30/11/2011, 11:18 WIB

"Kelembaban kulit ditentukan oleh kandungan air yang terdapat di lapisan kulit," ujar Dr. Nadia Yusharyahya, Sp.KK, dokter ahli kulit dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Kandungan air yang berguna melembabkan kulit itu terdapat di lapisan stratum korneum. "Air dan lapisan kulit itu seperti semen dan batu Bata. Air mengisi sela-sela
lapisan kulit seperti semen di antara tumpukan batu bata yang membentuk tembok," papar Dr Nadia.

Berkurangnya air di dalam lapisan kulit disebut sebagai transepidermal water loss (TWEL). Kurangnya air di lapisan kulit itu membuat kulit jadi semakin kering," tambahnya.

Selain pertambahan usia, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kekeringan kulit. Merokok, stres, kurang tidur, dan kurang minum juga membuat kulit terlihat jadi lebih kering meskipun usia masih muda.

Berlama-lama di ruangan ber-AC, polusi udara, perubahan iklim dan radiasi sinar ultraviolet juga memengaruhi kekeringan kulit.

Kurangnya air ini bisa juga terjadi di kulit jenis berminyak. "Kulit berminyak disebabkan kelenjar sebasea. Kurang kelembaban dan berminyak itu dua hal yang berbeda, sehingga pemilik kulit berminyak juga tetap harus memperhatikan kelembaban kulitnya," kata Dr. Nadia.

Sayangnya, penelitian di Taiwan itu masih harus didaftarkan dan belum dipublikasikan secara luas.

Dari luar

Dari luar kita juga bisa menambah kelembaban kulit. Dr Nadia menyarankan agar mengoleskan krim pelembab khusus untuk wajah dan tubuh segera setelah mandi.

"Setelah mandi dan dikeringkan dengan handuk,  oleskan krim secara merata. Krim yang dioleskan berguna menahan air di dalam kulit yang didapat dari air mandi," katanya. (Diyah Triarsari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com