Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Warga Keracunan "Tutut"

Kompas.com - 29/11/2011, 09:33 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com- Sedikitnya 22 warga Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, keracunan setelah mengonsumsi keong sawah yang biasa mereka sebut "tutut", Sabtu lalu. Hingga Selasa siang ini (29/11/2011), 19 korban masih dirawat di Puskesmas Sukatani.

Hudi Muhtar (27), salah satu korban, mengaku pusing, mual, dan muntah pada Minggu pagi sekitar 10 jam setelah makan keong. Selain beberapa gejala itu, dia juga mengalami diare hingga lemas dan harus dilarikan ke puskesmas. "Saya kira dari makanan lain, tapi korban lain ternyata juga makan keong," kata Hudi.

Korban lainnya berdatangan ke Puskesmas Sukatani mulai Minggu sore dan terus bertambah hingga Senin kemarin. Tiga korban keracunan lain dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta.

Para korban mengaku memakan beberapa keong. Beberapa di antaranya makan hingga empat bungkus berisi sekitar 100 keong. Mereka membelinya dari seorang pedagang keliling yang menjual keong seharga Rp 1.000 per bungkus.

Menurut Hudi, keong biasanya dijual Rp 5.000 untuk tiga bungkus. Selain itu, bentuk keongnya juga lebih kecil. "Karena lebih murah dan bentuk keongnya lebih besar, banyak warga yang membelinya, mereka sudah biasa memakannya," kata Hudi.

Akan tetapi, keong yang mereka makan kemarin berasa agak pahit. Beberapa korban menyebut baunya mirip obat. Dalam kurun 10-12 jam, mereka baru merasa pusing, mual, muntah, dan diare.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com