Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Amankan Pemilu Mesir

Kompas.com - 28/11/2011, 14:52 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Tentara Mesir dikerahkan untuk membantu pengamanan pemilihan umum anggota parlemen yang dimulai Senin (28/11/2011), di tengah ancaman aksi protes sebagian kelompok pro demokrasi.

"Dewan Tertinggi Militer (SCAF) memerintahkan pengarahan tentara untuk membantu pihak kepolisian mengamankan seluruh tempat pemungutan suara," kata Jenderal Ismail Otman, anggota SCAF, di Kairo.

SCAF juga memberi jaminan keamanan bagi para hakim sebagai pengawas pemilu, katanya.  Sebanyak 4.765 hakim akan mengawasi pemilu anggota Majelis Syaab (DPR) dan Majelis Syura (MPR) dari hari pertama pemilu hingga berakhir pada 11 Februari 2012.

Pemilu anggota parlemen ini akan berlangsung dalam tiga gelombang, setiap gelombang dilakukan dua hari pemilihan. Gelombang pertama ini dilangsungkan di sembilan provinsi, termasuk Kairo dan Iskandariyah, dari 27 provinsi di Negeri Piramida tersebut.

Pemilu di Kairo dan Iskandariyah sebelumnya diisukan akan ditunda, namun Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Muis Ibrahim membantah isu tersebut.

Meskipun terjadi aksi protes yang menolak pemilu dan menuntut pengalihan kekuasaan SCAF ke pemerintahan sipil, namun sejauh ini para politisi calon anggota parlemen dilaporkan tidak satupun mengundurkan diri.

Ikhwanul Muslimin, kekuatan utama politik Mesir pasca revolusi yang menumbangkan rezim Mubarak pada Februari lalu, menyatakan dukungan terhadap SCAF untuk melangsungkan pemilu di tengah aksi protes.

Organisasi Islam yang di masa Mubarak digolongkan sebagai organisasi terlarang itu diduga kuat akan memenangi pemilu pertama pasca-Mubarak tersebut.

Kendati demikian, para pengamat memperkirakan bahwa kemungkinan tidak ada kekuatan politik yang akan meraih kemenangan mutlak dalam pemilihan tersebut.

Sementara itu, ribuan demonstran antipemerintah saat ini masih menduduki Lapangan Tahrir, ikon revolusi Mesir yang berada di pusat kota Kairo.

Di sisi lain, aksi sejuta umat propemerintah pada Jumat dan Sabtu lalu juga melakukan unjuk rasa di Bundaran Abbasia, sekitar 10 km arah timur Tahrir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com