NUSA DUA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan Menteri Keuangan RI Agus Martowardojo menandatangani komitmen bantuan AS sebesar 600 juta dollar AS (lebih dari Rp 5,4 triliun) kepada Indonesia untuk menjalankan berbagai program pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Penandatanganan perjanjian dilakukan di Ruang Karangasem, Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/11/2011).
Bantuan tersebut akan disalurkan melalui Millenium Challenge Corporation atau MCC (www.mcc.gov), sebuah lembaga bantuan asing Pemerintah AS yang dibentuk Kongres AS pada 2004. Turut hadir dalam acara penandatanganan perjanjian tersebut adalah CEO MCC Daniel W Yohannes dan Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel.
Menurut Yohannes, bantuan MCC berbeda dengan bantuan dari lembaga bantuan lain dari AS karena untuk mendapatkan dana dari MCC, sebuah negara harus memenuhi syarat-syarat tertentu dan harus mengajukan proposal kegiatan yang akan didanai MCC.
Bantuan kepada Indonesia ini akan diberikan dalam jangka waktu lima tahun dan dibagi dalam tiga proyek, yakni Green Prosperity Project, Community-Based Health and Nutrition to Reduce Stunting Project, dan Procurement Modernization Project.
Green Prosperity Project berorientasi pada pengurangan pemakaian bahan bakar fosil dalam pembangkitan listrik demi pengurangan emisi gas rumah kaca. Reduce Stunting Project adalah program penanggulangan masalah kurang gizi dan bayi dengan berat badan rendah.
Sementara Procurement Modernization Project adalah program modernisasi sistem pembelian atau pengadaan barang dan jasa di lingkungan kantor-kantor pelayanan publik demi menghemat pengeluaran negara akibat korupsi dan kesalahan pengelolaan anggaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.